yang dicari di blog ini

Sabtu, 15 September 2012

Di Jakarta itu banyak orang maju, mendingan majuin orang-orang kampung aja

Seperti biasa setiap pagi minggu aku menghabiskan waktu dengan gowes. Biasanya aku gowes dengan anak dan istri tapi kali ini aku gowes sendirian. Aku bingung mau kemana, Dari tempatku di Kel. Muncul aku ikuti saja kemana roda sepedaku berputar, akhirnya sepedaku menuntunku ke rumah temen di wilayah Rawakalong, Gunung Sindur, Bogor, setelah berkunjung dari rumah temen aku berkunjung juga ke pesantren yang dulu aku pernah belajar.

Dari pesantren aku langsung pulang ke rumah karena waktu sudah mulai panas, dalam perjalanan pulang tiba-tiba HPku berbunyi dan kuangkat.
"Halo..." sapaku
"Assalamualaikum" Si penelpon
"Waalaikumsalam" jawabku
"Ente dimana sekarang? masih di Al-Inayah?"
(aku pikir si penelpon ini adalah kawanku yang bernama Mulyadi)
"Gue sekarang udah ga tinggal di Pondok Ranji lagi, sekarang gue tinggal di Muncul"
"Muncul dimana?"
"Masih di wilayah Tangerang Mul"
"Sebelah mana?"
(aku sempet berpikir ini siapa ya...)
"Maaf ini siapa ya?"
"Ini Ust. Rahmat, ente yang dulu pernah di Annajah Bekasi kan?"
"Ust. Rahmat yang mana? seinget saya dulu saya pernah diajar di Darunnajah oleh Ust. Rahmat, apa ini bener ust. Rahmat?"
"Iya bener"
"Oh maaf ustadz saya pikir Mulyadi"
"Ohhh gpp, antum udah bosen belum hidup di Jakarta?"
"Maksudnya taz?"
"Gini... di Jakarta itu kan orang maju itu sudah banyak, mendingan antum majukan kampung kita dengan keahlian yang kita miliki"
"Iya sih taz, masalahnya masih banyak tanggungan yang saya harus selesaikan, dari kuliah saya, keluarga, belum lagi dengan kerjaan saya saat ini."
"Atau kalo antum punya referensi yang bisa komputer, tawarkan aja untuk ngabdi di pesantren"
"Ok taz, insya Allah saya usahain cari-cari"
..................
...................