tag:blogger.com,1999:blog-30722741434432475052024-02-07T12:00:20.210-08:00CoretanSiPerantauManusia berhak atas segala perubahan, tapi itu semua terjadi hanya bagi yang mau ngerubahnya.roemhttp://www.blogger.com/profile/09292767473681923935noreply@blogger.comBlogger28125tag:blogger.com,1999:blog-3072274143443247505.post-7564354489845561212012-09-15T20:23:00.003-07:002012-09-15T20:23:50.907-07:00Di Jakarta itu banyak orang maju, mendingan majuin orang-orang kampung ajaSeperti biasa setiap pagi minggu aku menghabiskan waktu dengan gowes. Biasanya aku gowes dengan anak dan istri tapi kali ini aku gowes sendirian. Aku bingung mau kemana, Dari tempatku di Kel. Muncul aku ikuti saja kemana roda sepedaku berputar, akhirnya sepedaku menuntunku ke rumah temen di wilayah Rawakalong, Gunung Sindur, Bogor, setelah berkunjung dari rumah temen aku berkunjung juga ke pesantren yang dulu aku pernah belajar.<br />
<br />
Dari pesantren aku langsung pulang ke rumah karena waktu sudah mulai panas, dalam perjalanan pulang tiba-tiba HPku berbunyi dan kuangkat.<br />
"Halo..." sapaku<br />
"Assalamualaikum" Si penelpon<br />
"Waalaikumsalam" jawabku<br />
"Ente dimana sekarang? masih di Al-Inayah?"<br />
(aku pikir si penelpon ini adalah kawanku yang bernama Mulyadi)<br />
"Gue sekarang udah ga tinggal di Pondok Ranji lagi, sekarang gue tinggal di Muncul"<br />
"Muncul dimana?"<br />
"Masih di wilayah Tangerang Mul"<br />
"Sebelah mana?"<br />
(aku sempet berpikir ini siapa ya...)<br />
"Maaf ini siapa ya?"<br />
"Ini Ust. Rahmat, ente yang dulu pernah di Annajah Bekasi kan?"<br />
"Ust. Rahmat yang mana? seinget saya dulu saya pernah diajar di Darunnajah oleh Ust. Rahmat, apa ini bener ust. Rahmat?"<br />
"Iya bener"<br />
"Oh maaf ustadz saya pikir Mulyadi"<br />
"Ohhh gpp, antum udah bosen belum hidup di Jakarta?"<br />
"Maksudnya taz?"<br />
"Gini... di Jakarta itu kan orang maju itu sudah banyak, mendingan antum majukan kampung kita dengan keahlian yang kita miliki"<br />
"Iya sih taz, masalahnya masih banyak tanggungan yang saya harus selesaikan, dari kuliah saya, keluarga, belum lagi dengan kerjaan saya saat ini."<br />
"Atau kalo antum punya referensi yang bisa komputer, tawarkan aja untuk ngabdi di pesantren"<br />
"Ok taz, insya Allah saya usahain cari-cari"<br />
..................<br />
...................roemhttp://www.blogger.com/profile/09292767473681923935noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3072274143443247505.post-69078544638240940662012-07-31T03:48:00.002-07:002012-07-31T03:52:49.162-07:00Coretan si Perantau 2Lanjutan dari <a href="http://roem-ahmad.blogspot.com/2012/07/coretan-si-perantau.html" target="_blank">Coretan si Perantau</a><br />
Petualanganku bermula saat aku mulai berumur 7 tahun atau ketika aku masih duduk di kelas 1 SD dan akan naik ke kelas 2 SD.<br />
<a name='more'></a><br />
Saat aku berumur 7 tahun aku dan abangku meninggalkan kampung halamanku untuk menuntut ilmu menuju suatu desa yang bernama Kalimukti, sebuah desa kecil yang terdapat di Cirebon. Dahulu tempat itu bernama Panti Asuhan Annajah kemudian berubah menjadi Pondok Pesantren Annajah dan sekarang berubah menjadi <a href="http://www.madinatunnajah.sch.id/kalimukti" target="_blank">Pondok Pesantren Madinatunnajah Kalimukti</a>. 8 tahun (dari SD s/d SMP/MTs) aku tinggal di Pondok Pesantren Madinatunnajah Kalimukti, setelah itu hijrah ke <a href="http://annajahreborn.wordpress.com/" target="_blank">Pondok Pesantren Annajah Bekasi</a>, Namun disini aku tidak bertahan lama, mungkin karena aku merasa baru dan suasananya sangat berbeda ketika di Annajah Kalimukti dulu. Akhirnya aku kabur dari Pesantren Annajah Bekasih tersebut. Lalu hijrah lagi ke <a href="http://darunnajah.com/" target="_blank">Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta</a>, ternyata aku di sini juga tidak bertahan lama, akhirnya aku hijrah lagi ke <a href="http://alinayahbogor.wordpress.com/" target="_blank">Pondok Pesantren Al-Inayah Bogor</a>, Nah.... di sinilah aku berusaha sebaik mungkin agar aku dapat menyelesaikan SMA/MA ku di sini. Dan alhamdulillah akhirnya aku dapat menyelesaikan SMA/MA ku di <a href="http://alinayahbogor.wordpress.com/" target="_blank">Pondok Pesantren Al-Inayah Bogor</a> dengan predikat Jayyid Jiddan. <br />
<br />
Setelah selesai masa pembelajaranku di al-Inayah, aku sempat mengabdikan diri di PP Al-Inayah Bogor selama 6 bulan yaitu dengan ngajar komputer untuk tingkat MTs nya atau SMP. Padahal saat masih sekolah untuk ikut pelajaran komputer pun mungkin bisa dihitung dengan jari tapi gak tau kenapa saat itu aku dipercaya untuk ngajarin komputer.<br />
Setelah 6 bulan ngajarin komputer di Al-Inayah, ada seorang guru yang ingin membuka rental komputer di sekitar <a href="http://www.uinjkt.ac.id/" target="_blank">UIN Syarif Hidayatullah Jakarta</a> dan aku disuruh untuk menjalankannya. Dengan modal keahlian yang sangat minim aku terima sajalah tawaran itu, di sini aku masih harus belajar dan belajar lagi dengan banyak bertanya.<br />
<br />
Tetapi buka rental komputer di UIN hanya berjalan 2 tahun, karena tidak memperpanjang kontrak disebabkan tidak nutup modal. Setelah tutupnya usaha rental komputer kini aku beralih profesi yaitu sebagai karyawan di sebuah perusahaan supplier obat-obatan di wilayah Mampang Jakarta Selatan.<br />
Namun kerja di sini bisa dibilang belum ada apa-apanya, karena baru 1 bulan aku kabur dari kantor itu dan mendirikan rental komputer sendiri yang modalnya boleh ngutang dari saudara.<br />
Nekad memang, aku berani ngutang untuk membuka rental komputer di Kebayoran Lama. Ternyata memang benar kenekadanku itu hanya berujung sisa-sisa hutang yang harus dibayar, walaupun rentalnya sudah tidak berjalan lagi.<br />
<br />
Di sini aku memulai hidup sebagai orang yang tak punya tempat tinggal tetap, tidurnya selalu berpindah-pindah dari kontrakan teman yang satu ke kontrakan teman yang lain. Sampai akhirnya aku bertemu dengan seorang teman yang kebetulan dia juga mempunyai sebuah rental di wilayah Ciputat. Kebetulan saat itu dia sedang ada tugas kuliahnya jadi rental komputernya disuruh aku yang menjalankan. Alhamdulillah.... ada kerjaan juga.<br />
4 (empat) tahun aku menjalankan rental komputer di wilayah Ciputat dan akhirnya aku mendapat tawaran untuk menjadi staf Tata Usaha di sekolah (SD).<br />
Dan sampai saat ini aku masih bekerja sebagai TU di <a href="http://sdnciputat1.wordpress.com/" target="_blank">SD Negeri Ciputat I</a> juga dipercaya mengajar BTQ (Baca Tulis Qur'an).<br />
<br />
Tunggu kisah-kisah selanjutnya ya!roemhttp://www.blogger.com/profile/09292767473681923935noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3072274143443247505.post-45445472310554528922012-07-25T08:08:00.000-07:002012-07-25T08:13:41.084-07:00Jumlah Rakaat Sholat TarawihSobat CSP yang insya Allah dirahmati Allah, sebelumnya saya membahas tentang sejarah sholat tarawih, sekarang insya Allah kita bersama-sama belajar tentang jumlah rakaat dalam sholat tarawih.<br />
Seperti kita ketahui bersama yang terjadi di masyarakat ada yang melaksanakan sholat tarawih 8 rakaat + witr 3 rakaat, dan adapula 20 rakaat + witr 3 rakaat.<br />
Semua yang mengerjakan itu benar, karena mempunyai dasar masing-masing. Berikut ini penjelasannya:<br />
<br />
Pertama: Yang paling utama adalah 20 rakaat,ditambah dengan 1 rakaat atau 3 rakaat witir sesudahnya. Ini pendapat ats-Tsauri, Ibnul Mubarak, al-Hanafiyyah (pengikut imam Abu Hanifah), dan al-Malikiyyah dalam pendapat mereka yang diandalkan, asy-Syafi’iyyah, al-Hanabilah (pengikut Imam Ahmad), Daud az-Zhahiri dan yang dipilih oleh Syekh Muhammad ibn Abdul Wahhab. Dasarnya adalah praktek para sahabat di masa khulafaur Rasyidin, yang terus berlanjut hingga hari ini. (Lihat: Majmu’ Fatawa Ibn Taimiah, 23/112-113; Syarhus Sunnah, 4/123; Fathul Qadir, 1/466-468; al-Majmu’, 4/13, 32; Muallafat Syekh Munammad ibn Abdul Wahhab; dll)<br />
<br />
Kedua: Yang paling utama adalah 11 rakaat ( 8 rakaat ditambah 3 witir). Ini madzhab al-Bukhari, dan dari kalangan Syafi’iyah: Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hajar, as-Suyuthi dan al-Haitami, dan dipilih oleh al-Mubarakfuri, Abdul Aziz Ibn Baz, Muhammad Ibn Shalih al-Utsaimin, Muhammad Nashiruddin al-Albani dan lain-lain. Dasarnya adalah shalat Rasulullah Sholallohu `alaihi wa sallam . (Lihat:Syarh Ma’anil Atsar, 1/336; Fathul Bari, 4/254; 3/12; al-Mashabih fi Shalatit Tarawih, 35-36; Tuhfatul Ahwadzi, 3/523; Fatawa wa Maqalat Mutanawwi’ah, 11/323; Syarhul Mumti’, 4/68 dll)<br />
<br />
Ketiga: Yang paling utama adalah 36 rakaat atau lebih. Pengikut madzhab ini berselisih: Malikiyyah dalam satu pendapat memilih 39 rakaat dengan witirnya. Ishaq ibn Rahawaih—rival Ahmad ibn Hanbal, hafizh mujtahid, tsiqah, wafat 238 H– memilih 41 rakaat, sedang al-Aswad ibn Yazid—seorang tabi’in yang wafat tahun 74 atau 75 H– memilih 49 rakaat. Dasar 36 rakaat adalah praktek shalat tarawih di Madinah pada zaman Umar ibn Abdul Aziz dan Aban Ibn Usman—seorang tabi’in, tsiqh, wafat tahun 105 H–. Al-Baji mengatakan: “Inilah amalan para imam dan yang disepakati oleh pendapat jamaah, maka ia lebih utama karena meringankan. (Lihat: al-Istidzkar, 5/157; Mushannaf Ibn Abi Syaibah, 2/393; Fathul Bari, 4/253; al-Mudawwanah al-Kubra, 1/222; dll)<br />
<br />
<b><span style="color: yellow; font-size: large;">Bilangan Yang Paling Utama Pada Zaman Ini</span></b><br />
<br />
Sudah menjadi maklum bahwa inti dan tujuan disyariatkannya shalat adalah untuk berdzikir mengingat Allah. Allah berfiman:<br />
<br />
“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.” (QS. Thaha: 14)<br />
<br />
Dan shalat yang terbaik secara zhahir adalah yang paling panjang bacaannya, paling lama berdirinya. Rasulullah Sholallohu `alaihi wa sallam bersabda:<br />
<div>
<br />
<div>
<span style="font-size: large;">أَفْضَلُ الصَّلَاةِ طُوْلُ اْلُقنُوْتِ</span><br />
<div>
“Sebaik-baik shalat adalah yang panjang berdirinya.” (HR Muslim dari Jabir Rohimahulloh , 756)<br />
<br />
Dalam riwayat Abdullah ibn Khunais al-Khas’ami:<br />
<br />
<span style="font-size: large;">أفضل الصلاة طول القيام</span></div>
<div>
“Sebaik-baik shalat adalah yang panjang berdirinya.” (HR. al-Muntaqa syarah Muwaththa’ 1/209: Mukhtshar Qiyam al-Lail wa Qiyam Ramadhan, 55).<br />
<br />
Dengan demikian, yang terpenting dalam shalat tarawih dan lainnya adalah menjaga kesempurnaannya, kekhisyu’an, perenungan dan doa di dalamnya. Jika lama waktu mengerjakannya antara 11 rakaat dan 23 rakaat adalah sama, maka 11 rakaat lebih baik. Pokoknya bilangan mana saja yang yang waktu pelaksanaannya lebih lama dari yang lain, tanpa adanya keberatan dari jamaah maka itu yang lebih utama bagi jamaah. Akan tetapi karena kondisi umat islam telah berubah pada jaman ini, dimana rasa malas beribadah menyerang mereka, kesibukan dan aktivitas duniawi semakin bertambah, diantara mereka ada para buruh dan paqra pegawai rumah sakit dan perusahaan-perusahaaan yang yang bekerja di malam hari atau di pagi yang buta, juga para mahasiswa dan para dosen yang aktif dalam kegiatan belajar-mengajar atau ujian , maka hal itu tidak lagi memungkinkan bagi mereka untuk melakukan shalat tarawih seperti Rasulullah Sholallohu `alaihi wa sallam dan para sahabatnya, apakah itu dengan 11 rakaat aalagi dengan 23 rakaat.<br />
<br />
Oleh karena itulah ,apakah yang paling utama pada jaman ini mengerjakan tarawih dengan 11 rakaat, dengan lama waktu yang lebih ringan dari tarawih Rasul Sholallohu `alaihi wa sallam dan para sahabatnya, ataukah dengan 23 rakaat yang juga diperingan?<br />
<br />
Menurut DR. Abdur Rahim ibn Ibrahim al-Hasyim bahwa yang nampak jelas adalah: menegakkan tarawih dengan 11 rakaat ringan dengan menjaga kesempurnaannya dan kekhusy’annya lebih baik daripada 23 rakaat yang dilakukan dengan mutu yang sama. Karena mengerjakan 23 rakaat ringan dengan menjaga kesempurnaan dan menikmatinya adalah jarang dan langka, disamping memberatkan banyak imam dan banyak jamaah . Ibnu Mas’ud Rohimahulloh meriwayatkan bahwa seseorang berkata : Demi Allah , wahai Rasul Allah, sesungguhnya saya sengaja tidak menghadiri jamah subuh karena imamnya memperpanjang shalat.” Maka saya tidak pernah melihat rasulullah Sholallohu `alaihi wa sallam dalam satu mau’izhah yang lebih murka daripadanya. Kemudian beliau bersabda:<br />
<br />
<span style="font-size: large;">إِنَّ مِنْكُمْ مُنَفِّرِيْنَ فَأَيُّكُمْ صَلَّى بِالنَّاسِ فَلْيَتَجَوَّزْ فَإِنَّ فِيْهِمُ الضَّعِيْفَ وَالْكَبِيْرَ وَذَا الْحَاجَةِ</span><br />
<br />
“Sesungguhnya diantara kalian ada yang membuat lari jamaah. Maka siapa diantara kalian yang menjadi imam hendaklah mempercepat shalatnya, karena di tengah mereka ada yang lemah, lanjut usia, dan orang yang memiliki keperluan.” (HR. Bukhari, 702)<br />
<br />
Dari Abu Hurairah Rohimahulloh , Rasulullah Sholallohu `alaihi wa sallam bersabda:<br />
<br />
<br />
إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ لِلَّناسِ فَلْيُخَفِّفْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ الضَّعِيْفُ وَالسَّقِيْمُ وَالْكَبِيْرُ وَإِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ لِنَفْسِهِ فَلْيُطَوِّلْ مَا شَاءَ<br />
“Apabila salah seorang kamu memimpin shalat maka ringankanlah, karena ditengah mereka ada yang lemah, sakit, dan lanjut usia. Dan apanila shalat untuk dirinya maka panjangkanlah sesukanya.” (HR.Bukhari, 703)<br />
<br />
Abu Daud berkata: “Pernah imam Ahmad ditanya tentang seseorang yang membaca al-Qur’an khatam dua kali di bulan Ramadhan ketika dia menjadi imam. Maka beliau menjawab: “Ini menurut saya sesuai dengan kadar semangat jamaah, karena di tengah-tengah mereka ada para pekerja.” (Mukhtashar Qiyamullail Wa Qiyam Ramadhan, 97)<br />
<br />
Dalam kenyataan di masyarakat kita saksikan bahwa orang yang shalat tarawih 23 rakaat namak merasa keberatan, oleh karena itulah setelah berjalan seminggu jumlah jamaah turun drastic, atau gerakan shalat semakin dipercepat agar cepat selesai. Tidak bisa dipungkiri bahwa jumlah orang yang ingin agar shalat cepat selesai adalah sangat banyak, oleh karena itu baik imam maupun makmum seakan-akan telah sepakat untuk mempercepat gerakan shalat tarawih sampai mirip gerakan senam. Mereka tidak peduli lagi dengan rukun-rukun dan sunnah shalat, yang penting cepat selesai. Bahkan untuk menarik minat jama’ah beberapa masjid atau mushalla berlomba adu kecepatan dalam merampungkan shalat, siapa yang tercepat itulah yang diminati oleh jama’ah. Dengan demikian fungsi shalat yang untuk mengingat Allah itu akhirnya berubah menjadi tradisi ritual yang tidak bermakna. Hal ini berbeda jikalau dilaksanakan sebanyak 11 rakaat, yang nampak lebih menikmati shalat dan bermakna.<br />
<br />
Akan tetapi Jika 23 rakaat dilakukan dengan penuh kekhusyu’an berdasarkan ridha semua jamaah, dalam waktu yang lebih lama dari yang 11 rakaat, maka pada kondisi seperti ini tarawih 23 rakaat lebih utama. Inilah yang menjadi motivasi para sahabat Nabi Sholallohu `alaihi wa sallam saat melakukan tarawih 20 rakaat, karena ketidak mampuan mereka untuk melakukan 11 rakaat panjang-panjang.<br />
<br />
Imam Syafi’I berkata: “Dalam masalah ini tidak ada kesempitan, tidak ada batasan akhir, karena ia adalah nafilah (tambahan dari shalat wajib). Jika mereka memperpanjang bacaan dan menyedikitkan jumlah sujud maka baik dan lebih saya sukai. Jika mereka memperbanyak rukuk dan sujud maka juga baik.” (Mukhtashar Qiyamullail wa Qiyam Ramadhan, 96)<br />
<br />
Oleh karena itu, kami menghimbau agar para imam dan para jamaah saling tolong menolong dan bertakwa kepada Allah dalam shalat tarawih mereka. Hendaklah melakukannya dengan penuh keimanan dan keinginan kuat untuk mendapatkan ridha Allah, memperhatikan rukun, syarat, dan sunnah shalat, menikmati bacaan-bacaan shalat demi mewujudkan firman Allah: ” Dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku” Dan untuk melaksanakan sabda Nabi Sholallohu `alaihi wa sallam :<br />
<br />
<span style="font-size: large;">مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ</span><br />
“Barang siapa melakukan shalat tarawih karena iman dan mencari pahala Allah, maka diampuni apa yang telah lalu dari dosa-dosanya. (HR. Bukhari, 37, 1904, 1905; Muslim, 759)<br />
<br />
Semoga kita dapat menikmati Ramadhan ini dan mendapatkan semua kebaikannya. Amin.<br />
<br />
(Sumber: Agus Hasan Bashori, Shalat Tarawih Nabi Sholallohu `alaihi wa sallam dan Salafus Shaleh, Majalah as-Sunnah Edisi 07/Tahun VII/1424H/2003M, halaman 26-32; DR. Abdur Rahim ibn Ibrahim as-Sayyid al-Hasyim, Hukm at-Tarawih waz-Ziyadah Fiha ‘Ala Ihda “Asyrata Rak’ah, Dar ibnul Jauzi, cet. I, 1426) Malang, 25-8-2006.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
reference: </div>
<div>
<a href="http://islamicenterponorogo.wordpress.com/2011/07/28/variasi-bilangan-shalat-tarawih-dalam-sejarah/">http://islamicenterponorogo.wordpress.com/2011/07/28/variasi-bilangan-shalat-tarawih-dalam-sejarah/</a> </div>
</div>
</div>
</div>roemhttp://www.blogger.com/profile/09292767473681923935noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3072274143443247505.post-72897958565829047822012-07-25T07:39:00.000-07:002012-07-25T08:05:45.123-07:00Sejarah Sholat Tarawih<br />
Gimana puasanya sampai hari ke-6 ini sob???<br />
Mudah-mudahan belum ada yang bolong ya sampai ketemu hari raya nanti. Amin. <br />
Kali ini saya sempatkan untuk menulis sejarah tentang sholat tarawih yang mungkin banyak dari sobat CSP sudah pada tahu, tapi tak mengapa, ini sekedar berbagi pengetahuan tentang keislaman kita, semoga menjadi catatan amal baik di sisi Allah SWT. Amin.<br />
<br />
<b><span style="color: red; font-size: large;">Penjelasan singkat tentang Tarawih dan manfaat untuk kesehatan.</span></b><br />
<br />
Tarawih asal katanya raaha-yaroohu yang artinya istirahat, makanya sholat tarawih dianggap sebagai istirahat kita setelah melakukan aktivitas seharian, ini istirahat menurut Islam, istirahat tidak selalu diam atau tidur tapi istirahat menurut Islam adalah berpindahnya satu pekerjaan ke pekerjaan lain. Sedangkan sholat sendiri dianggap sebagai istirahat paling menyehatkan, karena di dalamnya termasuk gerakan-gerakan senam yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. <br />
<br />
Kembali ke makna tarawih. Sholat tarawih disebut juga qiyamul lail atau qiyamu ramadhan, karena sholat tersebut dilaksanakan pada malam-malam di bulan Ramadhan. <br />
<br />
<br />
<b><span style="color: red; font-size: large;">Sejarah sholat Tarawih </span></b><br />
<br />
Perbedaan pendapat mengenai tatacara pelaksanaan tarawih memang cukup banyak. Mulai dari perbedaan jumlah rakaatnya, bacaan-bacaannya, bahkan ada sebagian yang masih berselisih tentang syariatnya ketika sholat tarawih dikerjakan berjamaah atau munfarid.<br />
<br />
Setiap sholat sunah punya aturan sendiri-sendiri, termasuk dalam hal apakah dilakukan berjamaah atau tidak. Sebagian sholat sunnah harus dikerjakan dengan berjamaah, seperti sholat Idul Fitri, sholat Idul Adha, sholat Istisqa, shlat khusuf, dan sholat kusuf.<br />
<br />
Sebagian lainnya tidak diutamakan untuk dikerjakan secara berjamaah, misal, sunah rawatib qabliyah dan ba'diyah, sholat tahiyatul masjid, sholat dhuha, sholat lail, dan seterusnya. Sholat-sholat ini dahulu dilakukan oleh Rasulullah saw dengan sendirian (munfarid) tidak dengan berjamaah.<br />
Namun adapula sebagian shlat yang boleh saja dikerjakan sendiri ataupun berjamaah, misal: sholat malam, sholat dhuha, dan tasbih.<br />
<br />
Lantas sholat tarawih masuk golongan sholat sunah yang mana? apakah masuk golongan sholat sunah yang disyariatkan berjamaah atau sendiri atau boleh kedua-duanya????<br />
<br />
Sebelum kita menarik kesimpulan tentang masalah ini, baiknya baiknya sejenak kita menymak kembali sejarah tarawih di zaman Rasulullah saw dan para sahabat radhiyallahu anhum.<br />
<br />
<b><span style="color: red; font-size: large;">Shalat Tarawih di zaman Nabi dan Shahabat</span></b><br />
Imam Al-Bukhari dan Muslim dalam Shahihain meriwayatkan hadis dari Aisyah RA bahwa pada suatu malam di bulan Ramadan, Rasulullah SAW keluar menuju masjid untuk mendirikan shalat malam. Lalu datanglah beberapa sahabat dan bermakmum di belakang beliau. Ketika Shubuh tiba, orang-orang berbincang-bincang mengenai hal tersebut. Pada malam selanjutnya, jumlah jamaah semakin bertambah daripada sebelumnya. Demikianlah seterusnya pada malam-malam berikutnya. Hal itu berlanjut hingga tiga malam.<br />
<br />
Pada malam keempat, masjid menjadi sesak dan tak mampu menampung seluruh jamaah. Namun Rasulullah SAW tak kunjung keluar dari kamarnya. Hingga fajar menyingsing, Rasulullah SAW baru keluar untuk menunaikan shalat Shubuh. Selepas itu beliau berkhutbah, <br />
<br />
"Amma Ba'd. Saya telah mengetahui kejadian semalam. Akan tetapi saya khawatir shalat itu akan diwajibkan atas kalian sehingga kalian tidak mampu melakukannya."<br />
<br />
Untuk selanjutnya shalat Tarawih tidak dikerjakan secara berjama’ah. Kondisi seperti ini berjalan hingga Rasulullah SAW wafat, masa pemerintahan khalifah Abu Bakar dan awal pemerintahan sayyidina Umar.<br />
<br />
Barulah setelah berjalan beberapa waktu, khalifah Umar bin Al-Khattab ra. Memerintahkan agar shalat Tarawih dikerjakan secara berjama’ah.<br />
<br />
Jika ada pertanyaan, mengapa Khalifah Abu Bakar tidak memerintahkan kaum muslimin mengerjakan Tarawih secara berjamah ? Analisanya adalah bahwa masa khilafah Abu Bakar tidak berlangsung lama, hanya sekitar 2 tahun saja. Sedangan dimasa itu pula kaum muslimin mengalami berbagai fitnah dan cobaan. Misalnya kasus murtadnya berbagai dari suku-suku arab. Sementara itu kaum muslimin saat itu sedang menghadapi peperangan besar melawan Romawi. Tentu mereka sibuk mempersiapkan peperangan besar.<br />
<br />
Demikian pula pada masa kekhalifahan Abu Bakar ra. dan awal kekhalifahan Umar bin Khattab. Baru kemudian pada tahun ke-4 Hijriah, Khalifah Umar berinisiatif untuk menjadikan shalat tersebut berjamaah dengan satu imam di masjid. Beliau menunjuk Ubay bin Kaab sebagai imamnya. Khalifah Umar lalu berkata, "Sebaik-baik bid'ah adalah ini." (HR. Al-Bukhari)<br />
<br />
Imam Abu Yusuf pernah bertanya kepada gurunya, Imam Abu Hanifah, tentang shalat tarawih dan apa yang diperbuat oleh Khalifah Umar. Imam Abu Hanifah menjawab, "Tarawih itu sunnah muakkadah. Umar tidak pernah membuat-buat perkara baru dari dirinya sendiri dan beliau bukan seorang pembuat bid'ah. Beliau tak pernah memerintahkan sesuatu kecuali berdasarkan dalil dari dirinya dan sesuai dengan masa Rasulullah SAW. Umar telah menghidupkan sunnah ini lalu mengumpulkan orang-orang pada Ubay bin Kaab lalu menunaikan shalat itu secara berjamaah, sementara jumlah para sahabat sangat melimpah, baik dari kalangan Muhajirin maupun Anshar, dan tak satu pun yang mengingkari hal itu. Bahkan mereka semua sepakat dan memerintahkan hal yang sama."<br />
<br />
Mana yang lebih utama mengerjakan Tarawih secara berjama’ah atau sendiri<br />
<br />
Bila kita analisa, sebab kenapa Rasulullah Saw meninggalkan mengerjakan shalat Tarawih secara berjama’ah adalah karena khawatir hal tersebut akan di wajibkan atas umatnya. Maka sepeninggal beliau tentu kekhawatiran ini tidak ada lagi, hal inilah yang kemudian menyebabkan khalifah Umar mengambil insiatif agar sunnah berjama’ah Tarawih dihidupkan kembali. Dan ternyata apa yang dilakukan oleh khalifah Umar ra, disetujui dengan suara bulat oleh seluruh shahabat. Tidak ada riwayat yang menyebutkan bahwa ada satu shahabat yang menentang kebijakan khalifah Umar ketika itu. Maka dengan sendirinya dikatakan bahwa shalat Tarawih dengan berjamaah merupakan ijma' para shahabat. Dan ijma' merupakan salah satu sumber syariah yang disepakati.<br />
<br />
Dan sejak hari itu hingga saat ini, shalat tarawih berjamaah terus berlangsung tiap malam Ramadhan di masjid Nabawi Madinah, dan juga di semua masjid yang ada di muka bumi. Seluruh ulama baik salaf maupun khalaf sepakat atas disyariatkannya shalat tarawih berjamaah di belakang satu imam, karena seperti itulah yang awal mula dikerjakan oleh Nabi SAW.<br />
<br />
Para ahlu fiqih secara jumhur bersepakat menarik kesimpulan tidak berjamaahnya Nabi Saw dalam shalat Tarawih bukan bersifat menasakh hukum kesunnahan Tarawih berjamaah. Tetapi memberi dasar hukum kebolehan shalat Tarawih dilakukan tidak berjamaah karena adanya alasan tertentu. Meskipun yang lebih utama adalah dikerjakan secara berjama’ah. Wallahu’alam bis Shawwab.<br />
<div>
<br />
<br />
<b><span style="color: red; font-size: large;">Hukum Sholat Tarawih</span></b><br />
Menurut Imam An-Nawawi rahimahullahu, yang dimaksud dengan qiyamu Ramadhan adalah shalat Tarawih dan ulama telah bersepakat bahwa shalat Tarawih hukumnya mustahab (sunnah). (Syarh Shahih Muslim [6/282]). Dan beliau menyatakan pula tentang kesepakatan para ulama tentang sunnahnya hukum shalat Tarawih ini dalam Syarh Shahih Muslim [5/140] dan Al-Majmu’ [3/526].Al-Hafizh Ibn Hajar rahimahullahu memperjelas kembali tentang hal tersebut: “Maksudnya bahwa qiyamu Ramadhan dapat diperoleh dengan melaksanakan shalat Tarawih dan bukanlah yang dimaksud dengan qiyamu Ramadhan hanya diperoleh dengan melaksanakan shalat Tarawih saja (dan meniadakan amalan lainnya).” (Fathul Bari [4/295]).<br />
<br />
Bahkan menurut ulama Hanafiyah, Hanabilah, dan Malikiyyah, hukum shalat Tarawih adalah sunnah mu’akkad (sangat dianjurkan). Shalat ini dianjurkan bagi laki-laki dan perempuan. <br />
<br />
<b><span style="color: red;"><br /><br /><span style="font-size: large;"><a href="http://roem-ahmad.blogspot.com/2012/07/jumlah-rakaat-sholat-tarawih.html" target="_blank">Jumlah Rakaat sholat Tarawih </a></span></span></b><br />
<br />
reference: <br />
<a href="http://islamicenterponorogo.wordpress.com/2011/07/28/variasi-bilangan-shalat-tarawih-dalam-sejarah/">http://islamicenterponorogo.wordpress.com/2011/07/28/variasi-bilangan-shalat-tarawih-dalam-sejarah/</a><br />
<a href="http://duniatehnikku.wordpress.com/2011/07/31/sejarah-keutamaan-dan-tata-cara-shalat-tarawih/">http://duniatehnikku.wordpress.com/2011/07/31/sejarah-keutamaan-dan-tata-cara-shalat-tarawih/</a><br />
<a href="http://ad-dai.blogspot.com/2010/08/hukum-shalat-tarawih-berjamaah.html" target="_blank">http://ad-dai.blogspot.com/2010/08/hukum-shalat-tarawih-berjamaah.html </a></div>roemhttp://www.blogger.com/profile/09292767473681923935noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3072274143443247505.post-49331921081961428672012-07-20T08:20:00.003-07:002012-07-20T08:20:56.226-07:005 TIPE KARYAWAN DI KANTOR<br />
<div align="center">
<span style="color: #3399ff; font-family: Arial; font-size: large;"><b><i>5 Tipe Karyawan di
Kantor Kita</i></b></span><span style="color: red; font-family: Verdana; font-size: xx-small;"><br /></span></div>
<div align="center">
<span style="color: red; font-family: Verdana; font-size: xx-small;">oleh: K.H.
Abdullah Gymnastiar</span></div>
<hr noshade="" size="1" />
Pengklasifikasian karyawan dan pejabat kantor ini diekati dengan istilah
hukum yang digunakan dalam agama Islam. Pendekatan ini samasekali bukan untuk
mencampuradukkan atau merendahkan nilai istilah hukum tersebut, melainkan hanya
sekedar guna mempermudah pemahaman kita karenamakna dari istilah hukum tersebut
sangat sederhana dan akrab bagi kita. Mudah-mudahan bisa jadi cara yang praktis
untuk mengukur dan menilai diri sendiri.<br />
(Ide dasar ini diambil dari pendapat Emha Ainun Najib)<br />
<br />
<b><span style="color: green;">1. Karyawan / Pejabat "Wajib"</span></b><br />
Tipe karyawan atau pejabat wajib ini memiliki ciri : keberadaannya sangat
disukai, dibutuhkan, harus ada sehingga ketiadaannya sangat dirasakan
kehilangan.<br />
<ul>
<li>Dia sangat disukai karena pribadinya sangat mengesankan, wajahnya yang
selalu bersih, cerah dengan senyum tulus yang dapat membahagiaan siapapun yang
berjumpa dengannya.
</li>
<li>Tutur katanya yang sopan tak pernah melukai siapapun yang mendengarnya,
bahkan pembicaraannya sangat bijak, menjadi penyejuk bagi hati yang gersang,
penuntun bagi yang tersesat, perintahnya tak dirasakan sebagai suruhan, orang
merasa terhormat dan bahagia untuk memenuhi harapannya tanpa rasa tertekan.
</li>
<li>Akhlaknya sangat mulia, membuat setiap orang meraskan bahagia dan senang
dengan kehadirannya, dia sangat menghargai hak-hak dan pendapat orang lain,
setiap orang akan merasa aman dan nyaman serta mendapat manfaat dengan
keberadaannya </li>
</ul>
<span style="color: green;"><b>2. Karyawan / Pejabat "Sunnah"</b></span><br />
Ciri dari karyawan/pejabat tipe ini adalah : kehadiran dan keberadaannya
memang menyenangkan, tapi ketiadaannya tidak terasa kehilangan..<br />
Kelompok ini hampir mirip dengan sebagian yang telah diuraikan, berprestasi,
etos kerjanya baik, pribadinya menyenangkan hanya saja ketika tiada,
lingkungannya tidak merasa kehilangan, kenangannya tidak begitu mendalam.<br />
Andai saja kelompok kedua ini lebih berilmu dan bertekad mempersembahkan yang
terbaik dari kehidupannya dengan tulus dan sungguh-sungguh, niscaya dia akan
naik peringkatnya ke golongan yang lebih atas, yang lebih utama.<br />
<br />
<span style="color: green;"><b>3. Karyawan / Pejabat "Mubah"</b></span><br />
Ciri khas karyawan atau pejabat tipe ini adalah : ada dan tiadanya sama
saja.<br />
Sungguh menyedihkan memang menjadi manusia mubadzir seperti ini, kehadirannya
tak membawa arti apapun baik manfaat maupun mudharat, dan kepergiannya pun tak
terasa kehilangan.<br />
Karyawan tipe ini adalah orang yang tidak mempunyai motivasi, asal-asalan
saja, asal kerja, asal ada, tidak memikirkan kualitas, prestasi, kemajuan,
perbaikan dan hal produktiflainnya. Sehingga kehidupannya pun tidak menarik,
datar-datar saja.<br />
Sungguh menyedihkan memang jika hidup yang sekali-kalinya ini tak bermakna.
Harus segera dipelajari latar belakang dan penyebabnya, andaikata bisa dimotivasi
dengan kursus, pelatihan, rotasi kerja, mudah-mudahan bisa meningkat
semangatnya.<br />
<br />
<span style="color: green;"><b>4. Karyawan / Pejabat "Makruh"</b></span><br />
Ciri dari karyawan dan pejabat kelompok ini adalah : adanya menimbulkan
masalah tiadanya tidak menjadi masalah.<br />
Bila dia ada di kantor akan mengganggu kinerja dan suasana walaupun tidak
sampai menimbulkan kerugian besar, setidaknya membuat suasana tidak nyaman dan
kenyamanan kerjaserta kinerja yang baik dapat terwujud bila ia tidak ada.<br />
Misalkan dari penampilan dan kebersihan badannya mengganggu, kalau bicara
banyak kesia-siaan, kalau diberi tugas dan pekerjaan selain tidak tuntas, tidak
memuaskan juga mengganggu kinerja karyawan lainnya.<br />
<br />
<span style="color: green;"><b>5. Karyawan / Pejabat "Haram"</b></span><br />
Ciri khas dari kelompok ini adalah : kehadirannya sangat merugikan dan
ketiadaannya sangat diharapkan karena menguntungkan.<br />
Orang tipe ini adalah manusia termalang dan terhina karena sangat dirindukan
"ketiadaannya". Tentu saja semua ini adalah karena buah perilakunya sendiri,
tiada perbuatan yang tidak kembali kepada dirinya sendiri.<br />
Akhlaknya sangat buruk bagai penyakit kronis yang bisa menjalar. Sering
memfinah, mengadu domba, suka membual, tidak amanah, serakah, tamak, sangat
tidak disiplin, pekerjaannya tidak pernah jelas ujungnya, bukan menyelesaikan
pekerjaan malah sebaliknya menjadi pembuat masalah. Pendek kata di adalah
"trouble maker".<br />
Silahkan anda renungkan, kita termasuk kategori yang mana...?<br />
Semoga semua ini menjadi bahan renungan agar hidup yang hanya sekali ini kita
bisa merobah diri dan mempersembahkan yang terbaik dan yang bermanfaat bagi
dunia dan akhirat nanti. Jadilah manusia yang "wajib ada". Semoga!<br />roemhttp://www.blogger.com/profile/09292767473681923935noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3072274143443247505.post-72082326297484441492012-07-20T08:05:00.000-07:002012-07-31T03:50:51.979-07:00Coretan si Perantau<div style="text-align: justify;">
Kenapa aku namain blog ini sebagai <a href="http://roem-ahmad.blogspot.com/" target="_blank">Coretan Si Perantau</a> atau disingkat menjadi CSP ???</div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti namanya, aku memang si perantau dari Cirebon, walaupun merantaunya masih satu pulau, tetep aja namanya perantau. Hehehe....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Memang... aku meninggalkan kampung halaman sebuah desa di Cirebon pada saat aku masih menginjak kelas 2 SD, walaupun tempat yang aku tuju saat itu masih dalam satu kota di Cirebon tapi tetep aja aku bilang merantau. Hehehe....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat itu, aku masih duduk di kelas 1 mau naik ke kelas 2 SD, aku meninggalkan kampung halamanku bersama kakakku saat itu beliau masih duduk di kelas 5 naik ke kelas 6 SD. Kami hanya berdua saja meninggalkan kampung halaman menuju suatu tempat yang bisa dibilang tempat itu namanya "Penjara Suci".</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu, kemana kedua orang tuaku???</div>
<div style="text-align: justify;">
Kebetulan aku dan kedua saudaraku ditakdirkan oleh Allah SWT untuk menjadi yatim piatu. Saat ditinggal oleh kedua orang tuaku aku belum sekolah, adikku masih balita, kakakku masih kelas 4 SD. Kami 3 laki-laki bersaudara yang sedari kecil sudah menjadi yatim piatu dan tentunya sampai saat ini. (Kalo sekarang 3 boys itu sudah memiliki pendamping hidup masing-masing, 2 di antaranya termasuk aku sudah memiliki buah hati) Alhamdulillah ya....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sob.... kayaknya cerita ini bakalan bersambung deh, soalnya dah mulai ngantuk nih, maklum abis tarawih perdana, pokoknya baca terus sob kisah nyata petualangan si perantau, dari seorang yatim piatu dari sebuah desa hingga mengenal blog dan mampu menulis di blog <a href="http://roem-ahmad.blogspot.com/" target="_blank">CSP</a> ini.</div>
<br />
Bersambung ke <a href="http://roem-ahmad.blogspot.com/2012/07/coretan-si-perantau-2.html" target="_blank">Coretan si Perantau 2</a>roemhttp://www.blogger.com/profile/09292767473681923935noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3072274143443247505.post-55210032411536084272012-07-19T16:27:00.000-07:002012-07-19T16:28:43.039-07:00Apa itu Rukyat dan Hisab?<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Yah..... Ramadhan diundur lagi deh! sesaat terlintas kata-kata seperti itu setelah mendengar keputusan sidang isbat di Kementerian Agama RI. Karena pemerintah dalam hal ini Menteri Agama memutuskan awal Ramadhan jatuh pada tanggal 21 Juli 2012 pada hari sabtu esok nanti. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Ya... aku sih ikut keputusan pemerintah aja, walaupun pada dasarnya aku lebih yakin awal Ramadhan jatuh pada hari ini 20 Juli 2012 dengan alasan karena kebersamaan dan persatuan. Ya terang aja kalo aku ikut puasa hari ini gak ada temennya. Hehehe....</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Kembali ke masalah hisab dan rukyat, </span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit; font-size: large;">اختلاف أمتي رحمة</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">Perbedaan umatku adalah Ramhat (al-Hadits)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Rasulullah saw jauh-jauh hari sudah mengatakan seperti itu, sehingga perbedaan-perbedaan yang ada hendaknya bukan dijadikan kesenjangan melainkan untuk saling mengisi satu sama lain. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Beberapa aliran-aliran dalam Islam atau ormas-ormas Islam dalam menentukan awal bulan Hijriyah ada yang menggunakan metode hisab dan rukyah. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Metode hisab seperti yang digunakan oleh Muhammadiyah, berasal dari bahasa Arab yaitu <i>hasaba-yahsibu</i> yang berarti menghitung, dengan mashdar dari <i>hasaba </i>adalah <i>hisaab</i> yang berarti perhitungan. </span></div>
<br />
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: inherit;"> Dalam dunia Islam istilah hisab sering digunakan dalam ilmu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Falak" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Falak">falak</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Astronomi" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Astronomi">astronomi</a>) untuk memperkirakan posisi Matahari dan bulan terhadap bumi. Posisi Matahari menjadi penting karena menjadi patokan umat Islam dalam menentukan masuknya waktu salat. Sementara posisi bulan diperkirakan untuk mengetahui terjadinya hilal sebagai penanda masuknya periode bulan baru dalam kalender Hijriyah. Hal ini penting terutama untuk menentukan awal <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ramadhan" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Ramadhan">Ramadhan</a> saat muslim mulai berpuasa, awal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Syawal" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Syawal">Syawal</a> (<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Idul_Fithri" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Idul Fithri">Idul Fithri</a>), serta awal <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dzulhijjah" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Dzulhijjah">Dzulhijjah</a>saat jamaah haji wukuf di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Arafah" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Arafah">Arafah</a> (9 Dzulhijjah) dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Idul_Adha" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Idul Adha">Idul Adha</a> (10 Dzulhijjah).</span></i></div>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dalam Al-Qur'an surat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Surah_Yunus" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Surah Yunus">Yunus</a> (10) ayat 5 dikatakan bahwa Allah memang sengaja menjadikan Matahari dan bulan sebagai alat menghitung tahun dan perhitungan lainnya. Juga dalam Surat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Surah_Ar-Rahman" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Surah Ar-Rahman">Ar-Rahman</a> (55) ayat 5 disebutkan bahwa Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan.</span></div>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Karena ibadah-ibadah dalam Islam terkait langsung dengan posisi benda-benda langit (khususnya Matahari dan bulan) maka sejak awal peradaban Islam menaruh perhatian besar terhadap astronomi. Astronom muslim ternama yang telah mengembangkan metode hisab modern adalah <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Al_Biruni" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Al Biruni">Al Biruni</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/973" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="973">973</a>-<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1048" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="1048">1048</a> M), <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ibnu_Tariq&action=edit&redlink=1" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #a55858; text-decoration: none;" title="Ibnu Tariq (halaman belum tersedia)">Ibnu Tariq</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Al_Khawarizmi" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Al Khawarizmi">Al Khawarizmi</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Al_Batani&action=edit&redlink=1" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #a55858; text-decoration: none;" title="Al Batani (halaman belum tersedia)">Al Batani</a>, dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Habash&action=edit&redlink=1" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #a55858; text-decoration: none;" title="Habash (halaman belum tersedia)">Habash</a>.</span></div>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dewasa ini, metode hisab telah menggunakan komputer dengan tingkat presisi dan akurasi yang tinggi. Berbagai perangkat lunak (<i>software</i>) yang praktis juga telah ada. Hisab seringkali digunakan sebelum rukyat dilakukan. Salah satu hasil hisab adalah penentuan kapan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ijtimak" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Ijtimak">ijtimak</a> terjadi, yaitu saat Matahari, bulan, dan bumi berada dalam posisi sebidang atau disebut pula konjungsi geosentris. Konjungsi geosentris terjadi pada saat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Matahari" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Matahari">matahari</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bulan_(satelit)" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Bulan (satelit)">bulan</a> berada di posisi bujur langit yang sama jika diamati dari bumi. Ijtimak terjadi 29,531 hari sekali, atau disebut pula satu periode sinodik.</span></div>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; line-height: 19px;">Sedangkan metode Rukyah yang selama ini dipakai oleh NU, berasal dari bahasa Arab yaitu <i>ro-a-yaroo</i> yang berarti melihat dengan mata, dengan mashdar <i>ru-yatan/ru'yah</i> artinya penglihatan. </span>yakni melihat penampakan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bulan_sabit&action=edit&redlink=1">bulan sabit</a> yang pertama kali tampak setelah terjadinya ijtimak. Rukyat dapat dilakukan dengan mata telanjang, atau dengan alat bantu optik seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teleskop">teleskop</a>.</div>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Aktivitas rukyat dilakukan pada saat menjelang terbenamnya Matahari pertama kali setelah ijtimak (pada waktu ini, posisi Bulan berada di ufuk barat, dan Bulan terbenam sesaat setelah terbenamnya Matahari). Apabila hilal terlihat, maka pada petang (Maghrib) waktu setempat telah memasuki tanggal 1.</span></div>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Namun demikian, tidak selamanya hilal dapat terlihat. Jika selang waktu antara ijtimak dengan terbenamnya Matahari terlalu pendek, maka secara ilmiah/teori hilal mustahil terlihat, karena iluminasi cahaya Bulan masih terlalu suram dibandingkan dengan "cahaya langit" sekitarnya. Kriteria Danjon (1932, 1936) menyebutkan bahwa hilal dapat terlihat tanpa alat bantu jika minimal jarak sudut (<i>arc of light</i>) antara Bulan-Matahari sebesar 7 derajat. <sup class="reference" id="cite_ref-0" style="line-height: 1em;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hisab_dan_rukyat#cite_note-0" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;">[1]</a></sup></span></div>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dewasa ini rukyat juga dilakukan dengan menggunakan peralatan canggih seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teleskop" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Teleskop">teleskop</a> yang dilengkapi <i>CCD Imaging</i>. namun tentunya perlu dilihat lagi bagaimana penerapan kedua ilmu tersebut.</span></div>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
</div>
<h2 style="background-image: none; border-bottom-color: rgb(170, 170, 170); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; font-weight: normal; margin: 0px 0px 0.6em; overflow: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em;">
<span class="mw-headline" id="Perbedaan_Kriteria"><span style="font-family: inherit; font-size: x-large;">Perbedaan Kriteria</span></span></h2>
<div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Metode penentuan kriteria penentuan awal Bulan Kalender Hijriyah yang berbeda seringkali menyebabkan perbedaan penentuan awal bulan, yang berakibat adanya perbedaan hari melaksanakan ibadah seperti puasa Ramadhan atau Hari Raya Idul Fitri.</span></div>
<div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Di Indonesia, perbedaan tersebut pernah terjadi beberapa kali. Pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1992" style="background-image: none; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="1992">1992</a> (1412 H), ada yang berhari raya Jumat (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/3_April" style="background-image: none; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="3 April">3 April</a>) mengikuti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Arab_Saudi" style="background-image: none; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Arab Saudi">Arab Saudi</a>, yang Sabtu (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/4_April" style="background-image: none; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="4 April">4 April</a>) sesuai hasil rukyat NU, dan ada pula yang Minggu (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/5_April" style="background-image: none; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="5 April">5 April</a>) mendasarkan pada Imkanur Rukyat. Penetapan awal Syawal juga pernah mengalami perbedaan pendapat pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1993" style="background-image: none; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="1993">1993</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1994" style="background-image: none; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="1994">1994</a>.Pada tahun 2011 juga terjadi perbedaan yang menarik. Dalam kalender resmi Indonesia sudah tercetak bahwa awal Syawal adalah 30 Agustus 2011. Tetapi sidang isbat memutuskan awal Syawal berubah menjadi 31 Agustus 2011. Sementara itu, Muhammadiyah tetap pada pendirian semula awal Syawal jatuh pada 30 Agustus 2011. Hal yang sama terjadi pada tahun 2012, dimana awal bulan Ramadhan ditetapkan Muhammadiyah tanggal 20 Juli 2012, sedangkan sidang isbat menentukan awal bulan Ramadhan jatuh pada tanggal 21 Juli 2012. Namun demikian, Pemerintah Indonesia mengkampanyekan bahwa perbedaan tersebut hendaknya tidak dijadikan persoalan, tergantung pada keyakinan dan kemantapan masing-masing, serta mengedepankan toleransi terhadap suatu perbedaan.</span></div>
Source: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hisab_dan_rukyat">http://id.wikipedia.org/wiki/Hisab_dan_rukyat</a>roemhttp://www.blogger.com/profile/09292767473681923935noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3072274143443247505.post-91007852977458068492012-07-18T15:38:00.000-07:002012-07-18T16:03:41.864-07:00Marhaban ya RamadhanWalaupun pemerintah belum memutuskan kapan awal Ramadhan tiba, tapi sebagian besar organisasi Islam yang menggunakan metode <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hisab_dan_rukyat">hisab</a> yang bukan metode <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hisab_dan_rukyat">rukyah</a> memutuskan nanti malam kita sudah melaksanakan sholat tarawih yang berarti besoknya kita akan puasa. <br /><br /><br />
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: magenta;">Dengan datangnya bulan suci penuh berkah, rahmat, dan ampunan ini, saya atas nama <a href="http://roem.ahmad.blogspot.com/">CSP (CoretanSiPerantau)</a>, diri pribadi dan keluarga mengucapkan Marhaban ya Syahru Ramadhan syahru shiyam. Mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya. Kita tidak terlepas dari kekhilafan baik yang karena disengaja maupun yang tidak sengaja, baik yang niatnya becanda maupun serius. Mari kita sambut dan kita isi bulan yang suci ini dengan saling memaafkan.</span><span style="background-color: white;"> </span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white;"> </span></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-v2ZygHWvJro/UAc2YQXKjbI/AAAAAAAAAIU/qJrI8QoXd44/s1600/ucapan+selamat+ramadhan.jpg" style="background-color: white;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-v2ZygHWvJro/UAc2YQXKjbI/AAAAAAAAAIU/qJrI8QoXd44/s320/ucapan+selamat+ramadhan.jpg" /> </a></div>
<br /><div style="text-align: center;">
<b style="color: yellow;">Selamat Menunaikan Ibadah Ramadhan 1433 H/2012 M. </b></div>
<br />
Kalo sobat CSP mo liat ucapan selamat Ramadhan, kemari aja <a href="http://www.isdaryanto.com/kumpulan-sms-ucapan-puasa-ramadhan">Kumpulan SMS Ucapan Puasa Ramadhan</a>.<br /><br />Puasanya jangan bolong-bolong ya Sob..... roemhttp://www.blogger.com/profile/09292767473681923935noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3072274143443247505.post-21675801421122414482012-07-11T05:25:00.000-07:002012-07-11T05:30:43.270-07:00TIPS SEHAT DARI CARA MANDI<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><span style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Hai sobat </span><a href="http://roem-ahmad.blogspot.com/" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;" target="_blank">CSP</a><span style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">....</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Beberapa hari lagi kita akan bertemu tamu agung, Ramadhan 1433 H. Sudah sejauh mana persiapan sobat <a href="http://roem-ahmad.blogspot.com/" target="_blank">CSP</a> dalam menyambut bulan Ramadhan ini. Mudah-mudahan kita selalu diberkahi, diberikan kesehatan dan dipanjangkan umurnya. Amin...</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-C1Cobii5-MY/T_1wO2l1PnI/AAAAAAAAAII/xylbCwXIYF0/s1600/aqwal-004.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><img border="0" height="189" src="http://1.bp.blogspot.com/-C1Cobii5-MY/T_1wO2l1PnI/AAAAAAAAAII/xylbCwXIYF0/s320/aqwal-004.jpg" width="320" /></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Ngomong-ngomong persiapan Ramadhan, kali ini <a href="http://roem-ahmad.blogspot.com/" target="_blank">SiPerantau</a> ingin berbagi tips sehat yang praktis, gratis, dan mudah dilakukan karena setiap hari kita pasti melakukannya yaitu kegiatan mandi (kecuali yang gak pernah mandi). Langsung saja aku kasih tips menjaga kesehatan dari cari mandi yang biasa sobat <a href="http://roem-ahmad.blogspot.com/" target="_blank">CSP</a> lakukan. Berikut tipsnya: </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<ol>
<li><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Kalo biasanya sobat <a href="http://roem-ahmad.blogspot.com/" target="_blank">CSP</a> mandi langsung mengguyurkan air dari atas/kepala sampe ke bawah kali ini rubah kebiasaan tersebut dengan memulai mandi dari bawah yaitu dengan membasahi anggota tubuh paling bawah dulu. Mulai dari kaki sampe ke atas.</span></li>
<li><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sobat <a href="http://roem-ahmad.blogspot.com/" target="_blank">CSP</a> bisa rasakan ketika membasahi tubuh dari bawah ke atas yaitu kepala sobat akan terasa panas. Nah.... saat itulah sesungguhnya energi-energi negatif dari tubuh keluar melalui kepala sehingga kepala kita terasa sedikit hangat. Karena air memang membawa pengaruh positif pada tubuh kita. Atau bisa dibilang air kan dingin sedangkan hawa/udara yang ada dalam tubuh kita panas, jadi ketika disiram dengan air, hawa panas tersebut keluar melalui anggota tubuh yang lubang pori-porinya paling besar yaitu kepala. Karena jika kita mulai basuhan dari kepala, gak mungkin hawa panas akan keluar dari kaki sehingga hawa panas tersebut akan tetap di dalam tubuh kita. </span></li>
<li><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Setelah kepala sudah tidak terasa panas lagi atau sudah mulai adem barulah kita mulai basuh kepala kita sampe prosesi mandi selesai. </span><a name='more'></a></li>
</ol>
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Timbul pertanyaan: Bagaimana kalo mandi junub, karena mandi junub kan dimulai dari ujung rambut sampe ujung kaki? (Menurut pendapat kebanyakan ahli fiqh). </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Oke... gampang aja sob, sobat <a href="http://roem-ahmad.blogspot.com/" target="_blank">CSP</a> tetep lakukan cara di atas, tapi jangan niat dulu, baru setelah melakukan cara dari no. 1 sampe 3 barulah sobat <a href="http://roem-ahmad.blogspot.com/" target="_blank">CSP</a> niat melakukan mandi junub. Karena mandi junub itu bagian dari ibadah yang harus diawali dengan niat, maka prosesi ibadah/mandi junub tersebut dihitung setelah kita melakukan niat. wallahu a'lam. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Gimana sob.... mudah kan!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Mudah-mudahan tips di atas dapat bermanfaat dan semoga ibadah Ramadhan tahun ini lebih bermakna buat kehidupan kita.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
roemhttp://www.blogger.com/profile/09292767473681923935noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3072274143443247505.post-65999707838874026402012-07-04T10:41:00.001-07:002012-07-04T10:46:46.687-07:00Seputar Pro & Kontra Nishfu Sya'ban<span style="color: blue; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>Masih seputar nishfu sya'ban. </b></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Coretan ini <a href="http://roem-ahmad.blogspot.com/" target="_blank">CSP (CoretanSiPerantau)</a> tulis bertepatan dengan malam nishfu sya'ban saat sebagian orang mengisinya dengan amalan-amalan baik dari bacaan-bacan al-Qur'an hingga ibadah sholat. Namun tidak sedikit pula orang yang menganggapnya amalan-amalan tersebut adalah bid'ah (mengada-ada) karena tidak dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw.</span><span style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Coretan ini ditulis tidak bertujuan untuk menghakimi benar atau salah, karena itu bukan hak makhluk tapi hak sang <i>Khaliq</i> (Sang Pencipta). Kewajiban makhluk hanyalah mencari ilmu agar menjadi tahu sehingga dalam melaksanakan sesuatu tidak hanya <i>taqlid</i> (ikut-ikutan) saja, tapi mempunyai dasar ilmunya. Juga coretan ini dibuat sebagai update dari coretan CSP beberapa jam yang lalu tentang <a href="http://roem-ahmad.blogspot.com/2012/07/seputar-nishfu-syaban.html" target="_blank">seputar nishfu sya'ban</a> sebelum CSP menemukan referensi yang lain yang menurut CSP lebih baik. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">CSP merasa artikel ini perlu dipublish karena memiliki manfaat pengetahuan terutama bagi yang ingin mendalami Islam, sebelum saling menghakimi mari kita sepakat bahwa "PERBEDAAN ADALAH RAHMAT" yang dada akhirnya keyakinan diserahkan kepada pembaca CSP masing-masing setelah membaca keseluruhan dari coretan ini. (<i>sampe tuntas ya bacanya...)</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Kembali ke masalah Pro & Kontra seputar Nishfu Sya'ban, saya mengutip catatan dari <a href="http://www.konsultasisyariah.com/">www.konsultasisyariah.com</a> dengan author: <strong style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ustadz Ammi Nur Baits </strong><span style="line-height: 20px;">Beliau adalah Mahasiswa Madinah International University, Jurusan Fiqh dan Ushul Fiqh. Saat ini, beliau aktif sebagai Dewan Pembina website <a href="http://www.konsultasisyariah.com/">www.konsultasisyariah.com</a>. Berikut ini kutipan dari <a href="http://www.konsultasisyariah.com/">www.konsultasisyariah.com</a>: </span></span></div>
<br />
<h2 style="background-color: transparent; border: 0px; color: #333333; font-size: 14px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span></h2>
<h2 style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: large;">Keutamaan Malam Nisfu Syaban</span></h2>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Allah berfirman:</span></div>
<div class="arab" style="background-color: transparent; background-image: url(http://cdn.konsultasisyariah.com/wp-content/themes/deadline-konsultasisyariah/images/line-arab.gif); border: 0px; direction: rtl; line-height: 46px !important; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: red; font-family: inherit; font-size: large;">إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ * فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ</span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Quran di malam yang berkah, dan sesungguhnya Kami yang memberi peringatan. () Di malam itu diturunkan setiap takdir dari Yang Maha Bijaksana.”</em> (QS. Ad-Dukkhan: 3 – 4).</span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Diriwayatkan dari Ikrimah – <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">rahimahullah</em> – bahwa yang dimaksud malam pada ayat di atas adalah <strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">malam nisfu syaban</strong>. Ikrimah mengatakan:</span></div>
<div class="arab" style="background-color: transparent; background-image: url(http://cdn.konsultasisyariah.com/wp-content/themes/deadline-konsultasisyariah/images/line-arab.gif); border: 0px; direction: rtl; line-height: 46px !important; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: red; font-family: inherit; font-size: large;">أن هذه الليلة هي ليلة النصف من شعبان ، يبرم فيها أمر السنة</span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><i>Sesungguhnya malam tersebut adalah malam nisfu syaban. Di malam ini Allah menetapkan takdir setahun. (<span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tafsir Al-Qurtubi,</span> 16/126).</i></span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sementara itu, mayoritas ulama berpendapat bahwa malam yang disebutkan pada ayat di atas adalah <strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">lailatul qadar</strong> dan bukan <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">nisfu syaban</strong></em>. Sebagaimana keterangan Ibnu Katsir, setelah menyebutkan ayat di atas, beliau mengatakan:</span></div>
<div class="arab" style="background-color: transparent; background-image: url(http://cdn.konsultasisyariah.com/wp-content/themes/deadline-konsultasisyariah/images/line-arab.gif); border: 0px; direction: rtl; line-height: 46px !important; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: red; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: large;">يقول تعالى مخبراً عن القرآن العظيم أنه أنزله في ليلة مباركة ، وهي ليلة القدر كما قال عز وجل :{ إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْر} وكان ذلك في شهر رمضان، كما قال: تعالى: { شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزلَ فِيهِ الْقُرْآنُ }</span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><i>Allah berfirman menceritakan tentang Al-Quran bahwa Dia menurunkan <a href="http://www.konsultasisyariah.com/category/kitab/" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">kitab</a> itu pada malam yang berkah, yaitu <strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">lailatul qadar</strong>. Sebagaimana yang Allah tegaskan di ayat yang lain, (yang artinya); <span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Quran di lailatul qadar.”</span> Dan itu terjadi di <strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">bulan ramadhan</strong>, sebagaimana yang Allah tegaskan, (yang artinya); <span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Bulan <a href="http://www.konsultasisyariah.com/category/fikih/ramadhan-fikih/" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">ramadhan</a>, yang mana di bulan ini diturunkan Al-Quran.”</span> (Tafsir Ibn Katsir, 7/245).</i></span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Selanjutnya Ibnu Katsir menegaskan lebih jauh:</span></div>
<div class="arab" style="background-color: transparent; background-image: url(http://cdn.konsultasisyariah.com/wp-content/themes/deadline-konsultasisyariah/images/line-arab.gif); border: 0px; direction: rtl; line-height: 46px !important; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: red; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: large;">ومن قال : إنها ليلة النصف من شعبان -كما روي عن عكرمة-فقد أبعد النَّجْعَة فإن نص القرآن أنها في رمضان</span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><i>Karena itu, siapa yang mengatakan, yang dimaksud malam pada ayat di atas adalah malam nisfu syaban – sebagaimana riwayat dari Ikrimah – maka itu pendapat yang terlalu jauh, karena nash Al-Quran dengan tegas bahwa malam itu terjadi di bulan <a href="http://www.konsultasisyariah.com/tag/ramadhan-tag/" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">ramadhan</a>. (<span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tafsir Ibn Katsir</span>, 7/246).</i></span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Dengan demikian, pendapat yang kuat tentang malam yang berkah, yang disebutkan pada surat Ad-Dukhan di atas adalah lailatul qadar di bulan <a href="http://www.konsultasisyariah.com/category/ramadhan/" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">ramadhan</a> dan bukan malam nisfu Syaban. Karena itu, ayat dalam surat Ad-Dukhan di atas, tidak bisa dijadikan dalil untuk menunjukkan keutamaan malam nisfu Syaban.</span></div>
<h3 style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: small;">Hadis seputar nisfu syaban</span></h3>
<div>
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Terdapat beberapa hadis yang menunjukkan <strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">keutamaan nisfu syaban</strong>. Ada yang shahih, ada yang dhaif, bahkan ada yang palsu.</span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Berikut beberapa hadis tentang nisfu syaban yang tenar di masyarakat;</span></strong></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pertama</em></strong>,</span></div>
<div class="arab" style="background-color: transparent; background-image: url(http://cdn.konsultasisyariah.com/wp-content/themes/deadline-konsultasisyariah/images/line-arab.gif); border: 0px; direction: rtl; line-height: 46px !important; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: red; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: large;">إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ مِنْ شَعْبَانَ فَقُوْمُوْا لَيْلَهَا وَصُوْمُوْا نَهَارَهَا فَإِنَّ اللهَ يَنْزِلُ فِيْهَا لِغُرُوْبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُوْلُ أَلاَ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ لِيْ فَأَغْفِرَ لَهُ أَلاَ مُسْتَرْزِقٌ فَأَرْزُقَهُ أَلاَ مُبْتَلًى فَأُعَافِيَهُ أَلاَ كَذَا أَلاَ كَذَا حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ</span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><i>“Jika datang malam pertengahan bulan Sya’ban, maka lakukanlah qiyamul lail, dan berpuasalah di siang harinya, karena Allah turun ke langit dunia saat itu pada waktu matahari tenggelam, lalu Allah berfirman, ‘Adakah orang yang minta ampun kepada-Ku, maka Aku akan ampuni dia. Adakah orang yang meminta rezeki kepada-Ku, maka Aku akan memberi rezeki kepadanya. Adakah orang yang diuji, maka Aku akan selamatkan dia, dst…?’ (Allah berfirman tentang hal ini) sampai terbit fajar.” (HR. Ibnu Majah, 1/421; HR. al-Baihaqi dalam Su’abul Iman, 3/378)</i></span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: underline; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Keterangan</strong>:</span></span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Hadits di atas diriwayatkan dari jalur Ibnu Abi Sabrah, dari Ibrahim bin Muhammad, dari Mu’awiyah bin Abdillah bin Ja’far, dari ayahnya, dari Ali bin Abi Thalib, secara marfu’ (sampai kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam).</span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Hadits dengan redaksi di atas adalah <strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">hadits maudhu’ (palsu)</strong>, karena perawi bernama Ibnu Abi Sabrah statusnya muttaham bil kadzib (tertuduh berdusta), sebagaimana keterangan Ibnu Hajar dalam At-Taqrib. Imam Ahmad dan gurunya (Ibnu Ma’in) berkomentar tentang Ibnu Abi Sabrah, “Dia adalah perawi yang memalsukan <a href="http://www.konsultasisyariah.com/category/kitab/hadits/" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">hadits</a>.”[ Lihat <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Silsilah Dha’ifah</em>, no. 2132]</span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kedua</em></strong>,</span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Riwayat dari A’isyah, bahwa beliau menuturkan:</span></div>
<div class="arab" style="background-color: transparent; background-image: url(http://cdn.konsultasisyariah.com/wp-content/themes/deadline-konsultasisyariah/images/line-arab.gif); border: 0px; direction: rtl; line-height: 46px !important; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: red; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: large;">فقدت النبي صلى الله عليه وسلم فخرجت فإذا هو بالبقيع رافعا رأسه إلى السماء فقال: “أكنت تخافين أن يحيف الله عليك ورسوله” فقلت يا رسول الله ظننت أنك أتيت بعض نسائك فقال: ” إن الله تبارك وتعالى ينزل ليلة النصف من شعبان إلى السماء الدنيا فيغفر لأكثر من عدد شعر غنم كلب</span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><i>Aku pernah kehilangan Nabi <span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shallallahu ‘alaihi wa sallam</span>. Kemudian aku keluar, ternyata beliau di Baqi, sambil menengadahkan wajah ke langit. Nabi bertanya; <span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Kamu khawatir Allah dan Rasul-Nya akan menipumu?”</span> (maksudnya, Nabi <span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shallallahu ‘alaihi wa sallam</span> tidak memberi jatah Aisyah). Aisyah mengatakan: Wahai Rasulullah, saya hanya menyangka anda mendatangi istri yang lain. Kemudian Nabi <span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shallallahu ‘alaihi wa sallam</span> bersabda: <span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Sesungguhnya Allah turun ke langit dunia pada malam nisfu syaban, kemudian Dia mengampuni lebih dari jumlah bulu domba bani kalb.”</span></i></span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: underline; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Keterangan</strong>:</span></span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Hadis ini diriwayatkan At-Turmudzi, Ibn Majah dari jalur Hajjaj bin Arthah dari Yahya bin Abi Katsir dari Urwah bin Zubair dari Aisyah. At-Turmudzi menegaskan: “Saya pernah mendengar Imam Bukhari mendhaifkan hadis ini.” Lebih lanjut, imam Bukhari menerangkan: “Yahya tidak mendengar dari Urwah, sementara Hajaj tidak mendengar dari Yahya.” (<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Asna Al-Mathalib,</em> 1/84).</span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Ibnul Jauzi mengutip perkataan Ad-Daruquthni tentang hadis ini:</span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">“Diriwayatkan dari berbagai jalur, dan</span><span style="background-color: transparent; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> </span><strong style="background-color: transparent; border: 0px; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">sanadnya goncang, tidak kuat.”</strong><span style="background-color: transparent; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> </span><span style="background-color: transparent; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">(</span><em style="background-color: transparent; border: 0px; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Al-Ilal Al-Mutanahiyah</em><span style="background-color: transparent; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">, 3/556).</span></div>
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="background-color: transparent;">Akan tetapi hadis ini dishahihkan Al-Albani, karena kelemahan dalam hadis ini bukanlah kelemahan yang parah, sementara hadis ini memiliki banyak jalur, sehingga bisa terangkat menjadi shahih dan diterima. (lihat Silsilah Ahadits Dhaifah, 3/138).</span></span></div>
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">
</span><br />
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ketiga</em></strong>,</span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Hadis dari Abu Musa Al-Asy’ari, bahwa Nabi <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shallallahu ‘alaihi wa sallam</em> bersabda:</span></div>
<div class="arab" style="background-color: transparent; background-image: url(http://cdn.konsultasisyariah.com/wp-content/themes/deadline-konsultasisyariah/images/line-arab.gif); border: 0px; direction: rtl; line-height: 46px !important; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: red; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: large;">إن الله ليطلع ليلة النصف من شعبان فيغفر لجميع خلقه إلا لمشرك أو مشاحن</span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">“Sesungguhnya Allah melihat pada malam pertengahan Sya’ban. Maka Dia mengampuni semua makhluknya, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.”</span></em></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: underline; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Keterangan</strong>:</span></span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Hadis ini memiliki banyak jalur, diriwayatkan dari beberapa sahabat, diantaranya Abu Musa, Muadz bin Jabal, Abu Tsa’labah Al-Khusyani, Abu Hurairah, dan Abdullah bin Amr <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">radhiyallahu ‘anhum</em>. Hadis dishahihkan oleh Imam Al-Albani dan dimasukkan dalam <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Silsilah Ahadits Shahihah</em>, no. 1144. Beliau menilai hadis ini sebagai hadis shahih, karena memiliki banyak jalur dan satu sama saling menguatkan. Meskipun ada juga ulama yang menilai hadis ini sebagai <strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">hadis lemah</strong>, dan bahkan mereka menyimpulkan semua hadis yang menyebutkan tentang keutamaan <strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">nisfu syaban</strong> sebagai hadis dhaif.</span></div>
<h3 style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: small;">Sikap ulama terkait nisfu syaban</span></h3>
<div>
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Berangkat dari perselisihan mereka dalam menilai status keshahihan hadis, para ulama berselisish pendapat tentang keutamaan malam <strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">nisfu Syaban</strong>. Setidaknya, ada dua pendapat yang saling bertolak belakang dalam masalah ini. Berikut ini rinciannya:</span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Pendapat <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">pertama</em>: Tidak ada keutamaan khusus untuk malam nishfu Sya’ban.</span></strong></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Statusnya sama dengan malam-malam biasa lainnya. Mereka menyatakan bahwa semua dalil yang menyebutkan keutamaan malam nishfu Sya’ban adalah hadis lemah. Al-Hafizh Abu Syamah mengatakan, “Al-Hafizh Abul Khithab bin Dihyah, dalam kitabnya tentang bulan Sya’ban, mengatakan, ‘Para ulama ahli hadis dan kritik perawi mengatakan, ‘Tidak terdapat satu pun hadis sahih yang menyebutkan keutamaan malam nishfu Sya’ban.”” (<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Al-Ba’its ‘ala Inkaril Bida’</em>, hlm. 33)</span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Dalam nukilan yang lain, Ibnu Dihyah mengatakan:</span></div>
<div class="arab" style="background-color: transparent; background-image: url(http://cdn.konsultasisyariah.com/wp-content/themes/deadline-konsultasisyariah/images/line-arab.gif); border: 0px; direction: rtl; line-height: 46px !important; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: red; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: large;">لم يصح في ليلة نصف من شعبان شيء ولا نطق بالصلاة فيها ذو صدق من الرواة وما أحدثه إلا متلاعب بالشريعة المحمدية راغب في زي المجوسية</span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><i>“Tidak ada satupun riwayat yang shahih tentang malam nisfu syaban, dan para perowi yang jujur tidak menyampaikan adanya shalat khusus di malam ini. Sementara yang terjadi di masyarakat berasal dari mereka yang suka mempermainkan syariat Muhammad yang masih mencintai kebiasaan orang majusi (baca: Syiah). (Asna Al-Mathalib, 1/84)</i></span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Hal yang sama juga dinyatakan oleh Syekh Abdul Aziz bin Baz. Beliau mengingkari adanya keutamaan malam nishfu Sya’ban. Beliau mengatakan, “Terdapat beberapa hadis dhaif tentang keutamaan malam nishfu Sya’ban, yang tidak boleh dijadikan landasan. Adapun hadis yang menyebutkan keutamaan shalat di malam nishfu Sya’ban, semuanya statusnya palsu, sebagaimana keterangan para ulama (pakar hadis).” (At-Tahdzir min Al-Bida’, hlm. 11)</span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Pendapat <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">kedua</em>: Ada keutamaan khusus untuk malam nishfu Sya’ban.</span></strong></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Para ulama yang menilai shahih beberapa dalil tentang keutamaan <strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">nisfu syaban</strong>, mereka mengimaninya dan menegaskan adanya keutamaan malam tersebut. Diantara hadis pokok yang mereka jadikan landasan adalah hadis dari Abu Musa Al-Asy’ari;</span></div>
<div class="arab" style="background-color: transparent; background-image: url(http://cdn.konsultasisyariah.com/wp-content/themes/deadline-konsultasisyariah/images/line-arab.gif); border: 0px; direction: rtl; line-height: 46px !important; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: red; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: large;">إن الله ليطلع ليلة النصف من شعبان فيغفر لجميع خلقه إلا لمشرك أو مشاحن</span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Sesungguhnya Allah melihat pada malam pertengahan Sya’ban. Maka Dia mengampuni semua makhluknya, kecuali orang <a href="http://www.konsultasisyariah.com/tag/musyrik/" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">musyrik</a> dan orang yang bermusuhan.”</em> (H.R. Ibnu Majah dan Ath-Thabrani; dinilai sahih oleh Al-Albani)</span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Diantara jajaran ulama <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">ahlus sunah</em> yang memegang pendapat ini adalah ahli hadis abad ini, Imam Muhammad Nasiruddin Al-Albani. Bahkan beliau menganggap sikap sebagian orang yang menolak semua hadis tentang malam nisfu syaban termasuk tindakan yang gegabah. Setelah menyebutkan salah satu hadis tentang keutamaan malam nisfu syaban, Syaikh Al-Albani mengatakan:</span></div>
<div class="arab" style="background-color: transparent; background-image: url(http://cdn.konsultasisyariah.com/wp-content/themes/deadline-konsultasisyariah/images/line-arab.gif); border: 0px; direction: rtl; line-height: 46px !important; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: red; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: large;">فما نقله الشيخ القاسمي رحمه الله تعالى في ” إصلاح المساجد ” (ص 107) عن أهل التعديل والتجريح أنه ليس في فضل ليلة النصف من شعبان حديث صحيح، فليس مما ينبغي الاعتماد عليه، ولئن كان أحد منهم أطلق مثل هذا القول فإنما أوتي من قبل التسرع وعدم وسع الجهد لتتبع الطرق على هذا النحو الذي بين يديك. والله تعالى هو الموفق</span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><i>Keterangan yang dinukil oleh Syekh Al-Qosimi -<span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">rahimahullah</span>- dalam buku beliau; ‘I<span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shlah Al-Masajid</span>’ dari beberapa ulama ahli hadis, bahwa tidak ada satupun hadis shahih tentang keutamaan malam nisfu syaban, termasuk keterangan yang tidak layak untuk dijadikan sandaran. Sementara, sikap sebagian ulama yang menegaskan tidak ada keutamaan malam nisfu syaban secara mutlak, sesungguhnya dilakukan karena terlalu terburu-buru dan tidak berusaha mencurahkan kemampuan untuk meneliti semua jalur untuk riwayat ini, sebagaimana yang ada di hadapan anda. Dan hanyalah Allah yang memberi taufiq. (<span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Silsilah Ahadits Shahihah,</span> 3/139)</i></span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><i>Setelah menyebutkan bebe</i>rapa waktu yang utama, Syekhul Islam mengatakan, “… Pendapat yang dipegang mayoritas ulama dan kebanyakan ulama dalam Mazhab Hanbali adalah meyakini adanya keutamaan malam nishfu Sya’ban. Ini juga sesuai keterangan Imam Ahmad. Mengingat adanya banyak hadis yang terkait masalah ini, serta dibenarkan oleh berbagai riwayat dari para shahabat dan tabi’in ….” (<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Majmu’ Fatawa</em>, 23/123)</span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Ibnu Rajab mengatakan, “Terkait malam <strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">nishfu Sya’ban</strong>, dahulu para tabi’in penduduk Syam, seperti Khalid bin Ma’dan, Mak-hul, Luqman bin Amir, dan beberapa tabi’in lainnya memuliakannya dan bersungguh-sungguh dalam beribadah di malam itu ….” (<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Lathaiful Ma’arif,</em> hlm. 247)</span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kesimpulan</strong></em>:</span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Dari keterangan di atas, ada beberapa hal yang dapat disimpulkan:</span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pertama</strong></em>, malam nishfu syaban termasuk malam yang memiliki keutamaan. Hal ini berdasarkan hadis, sebagaimana yang telah disebutkan. Meskipun sebagian ulama menyebut hadis ini hadis yang dhaif, namun, insya Allah yang lebih kuat adalah penilaian Syekh Al-Albani, yaitu bahwa hadis tersebut berstatus sahih.</span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kedua</em></strong>, belum ditemukan satu pun riwayat yang shahih, yang menganjurkan amalan khusus maupun ibadah tertentu ketika nishfu Syaban, baik berupa <a href="http://www.konsultasisyariah.com/category/fikih/ibadah-fikih/puasa/" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">puasa</a> atau shalat. Hadis shahih tentang malam nisfu syaban hanya menunjukkan bahwa Allah mengampuni semua hamba-Nya di malam nishfu sya’ban, tanpa dikaitkan dengan amal tertentu. Karena itu, praktek sebagian kaum muslimin yang melakukan <a href="http://www.konsultasisyariah.com/tag/shalat/" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">shalat</a> khusus di malam itu dan dianggap sebagai <a href="http://www.konsultasisyariah.com/category/fikih/ibadah-fikih/sholat/" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">shalat</a> malam nisfu syaban adalah anggapan yang tidak benar.</span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ketiga</em></strong>, Ulama berselisih pendapat tentang apakah dianjurkan menghidupkan malam nishfu Sya’ban dengan banyak beribadah? Sebagian ulama menganjurkan, seperti sikap beberapa ulama tabi’in yang bersungguh-sungguh dalam ibadah. Sebagian yang lain menganggap bahwa mengkhususkan malam nishfu Sya’ban untuk beribadah adalah bid’ah.</span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Keempat</em></strong>, Ulama yang memperbolehkan memperbanyak amal di malam nishfu Sya’ban menegaskan bahwa tidak boleh mengadakan acara khusus, atau ibadah tertentu, baik secara berjamaah maupun sendiri-sendiri, di malam nisfu syaban, karena tidak ada <a href="http://www.konsultasisyariah.com/tag/amalan/" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">amalan</a> sunah khusus di malam nishfu Sya’ban. Untuk itu, menurut pendapat ini, seseorang diperbolehkan memperbanyak <a href="http://www.konsultasisyariah.com/category/ibadah-fikih/feed" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">ibadah</a> secara mutlak, apa pun bentuk <a href="http://www.konsultasisyariah.com/category/fikih/ibadah-fikih/" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">ibadah</a> tersebut.</span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Allahu a’lam</span></em></div>
<span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Baca selengkapnya: </span><a href="http://www.konsultasisyariah.com/shalat-nishfu-syaban/#ixzz1zfvJzS3i" style="background-color: transparent; border: 0px; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">http://www.konsultasisyariah.com/shalat-nishfu-syaban/#ixzz1zfvJzS3i</a></span></div>
<span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</span><br />
<div id="credit" style="background-color: transparent; border: 0px; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<br />
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;"><br /></span>roemhttp://www.blogger.com/profile/09292767473681923935noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3072274143443247505.post-13832037267762546642012-07-04T08:26:00.002-07:002012-07-04T08:28:00.566-07:00SEPUTAR NISHFU SYA'BAN<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Tidak terasa sekarang masuk pertengahan bulan Saban berarti
beberapa saat lagi kita semua akan memasuki bulan Ramadhan yang penuh
berkah, rahmat, serta pengampunan yaitu bulan dimana segala aktivitas kita
bernilai ibadah di hadapan Allah SWT. Subhanallah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><br />
Kembali lagi pada bulan Saban dimana kita berada sekarang menurut
beberapa teman banyak keutamaannya, terutama malam pertengahan bulan Saban atau
yang populer disebut dengan Nisfu Saban apabila diisi dengan sederet
kegiatan ibadah mulai dengan membaca surat Yasin 3 kali,
dan lain-lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><br />
Tapi saya juga merasa tersekat hati ini karena ada juga yang bilang bahwa
seluruh kegiatan ibadah pada Nisfu Saban adalah bid'ah,
karena tiada keterangan shahihyang menjadi dasar kegiatan tersebut atau
dengan kata lain tiada keterangan bahwa kegiatan ini dilaksanakan pada zaman Rasulullah
SAW. dan masa salafus shalih.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><br />
Bingung jadinya.... apalagi kalau ingat dengan hadits Nabi SAW. sebagai
berikut,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="background: lime; color: red; font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-highlight: lime;">Janganlah
kamu sekalian mengada-adakan urusan-urusan yang baru, karena sesungguhnya
mengadakan hal yang baru adalah bid’ah, dan setiap bid’ah adalah
sesat. (HR. Abu Dawud, dan At-Tirmidzi; hadits hasan shahih)</span></i></b><b><i><span style="color: red; font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><br />
Kemudian banyak pertanyaan yang muncul, seperti :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Apakah sebenarnya Nisfu Saban itu ?<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Apakah benar pada malam itu disunatkan melakukan amalan/ibadah tertentu
?<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Bagaimanakah hukumnya meyakini hal ini ?<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Setelah saya mencoba blogwalking di dunia maya ini,
akhirnya sampai pada situs<a href="http://www.ustsarwat.com/">Ustadz Ahmad
Sarwat, Lc.</a> dan setelah dibaca-baca terdapat pencerahan yang menjawab
keragu-raguan hati ini.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><br />
Berikut ini penjelasan dari Ustadz Ahmad Sarwat Lc. menjawab
pertanyaan tersebut di atas:<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Memang benar bahwa secara umum bulan Saban punya
kekhususan tersendiri. Keterangan itu kita dapat dari hadits-hadits yang shahih,
yang merupakan keterangan yang valid dari Rasulullah SAW. tentang
keutamaan bulan Saban :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: red; font-size: 11.0pt; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-hansi-font-family: Calibri;">-<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="color: red; font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Amal Hamba Diangkat ke Langit. <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><br />
Dalam banyak riwayat disebutkan bahwa Saban merupakan bulan
di mana amal shalih setiap hamba akan diangkat ke langit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><br />
Salah satu dasarnya adalah sabda Rasulullah SAW. berikut ini :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="background: lime; color: red; font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-highlight: lime;">Dari Usamah
bin Zaid berkata, saya bertanya, “Wahai Rasulullah saw, saya
tidak melihat engkau puasa di suatu bulan lebih banyak melebihi bulan Saban.”
Rasul SAW. bersabda, "Bulan tersebut banyak dilalaikan manusia, antara
Rajab dan Ramadhan, yaitu bulan diangkat amal-amal kepada Rabb alam
semesta, maka saya suka amal saya diangkat sedang saya dalam kondisi puasa. (HR.
Ahmad, Abu Dawud, An-Nasa’i dan Ibnu Huzaimah)</span></i></b><b><i><span style="color: red; font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: red; font-size: 11.0pt; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-hansi-font-family: Calibri;">-<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="color: red; font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Starting Point Persiapan Ramadhan. <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><br />
Di samping itu bulan Saban yang letaknya persis sebelum Ramadhanseolah
menjadi starting point untuk menyambut kedatangan bulanRamadhan. Sehingga
isyaratnya adalah kita perlu menyiapkan bekalibadah untuk menyambut bulan Ramadhan.
Dalam hal mempersiapkan hati atau sisi ruhiyah, Rasulullah SAW. mencontohkan
kepada umatnya dengan memperbanyak puasa di bulan Saban,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="background: lime; color: red; font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-highlight: lime;">Dari
‘Aisyah RA. berkata : Saya tidak melihat Rasulullah SAW.menyempurnakan
puasanya, kecuali di bulan Ramadhan. Dan saya tidak melihat dalam satu bulan
yang lebih banyak puasanya kecuali pada bulan Saban. (HR Muslim)</span></i></b><b><i><span style="color: red; font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><br />
Mengkritisi Kekuatan Riwayat Amaliah Nisfu Syaban<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><br />
Sedangkan khusus tentang keutamaan malam pertengahan bulan, atau lebih dikenal
dengan istilah Nisfu Saban, memang ada dalil yang mendasarinya.
Namun para ulama berbeda pendapat tentang kekuatan derajat periwayatannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><br />
Sebagian kalangan menggunakan dalil-dalil lemah itu dengan alasan
bahwa bila suatu hadits tidak terlalu parah kelemahannya, masih boleh
digunakan landasan ibadah yang bersifat keutamaan. Sebagian lain agak
ketat dalam menyeleksi dalil-dalil yang dianggap dhaif, sehingga
semuanya dibuang begitu saja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><br />
Di antara dalil-dalil yang dianggap lemah itu misalnya hadits berikut
ini:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="background: lime; color: red; font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-highlight: lime;">Sesungguhnya Allah
SWT. bertajalli (menampakkan diri) pada malam Nisfu Saban kepada
hamba-hamba-Nya serta mengabulkan doa mereka, kecuali sebagian ahli
maksiat.</span></i></b><b><i><span style="color: red; font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><br />
Memang kalau kita mau jujur dengan hasil penelitian para muhaddtis,riwayat
hadits ini tidak mencapai derajat shahih. Ada sebagian kalangan yang
menghasankan, tetapi tidak sedikit juga yang secara tegas mendhaifkannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><br />
Al-Qadhi Abu Bakar Ibnul Arabi mengatakan bahwa tidak ada satu hadits
shahih pun mengenai keutamaan malam Nisfu Saban.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><br />
Begitu juga Ibnu Katsir telah mendha’ifkan hadits yang
menerangkan tentang bahwa pada malam Nisfu Saban itu, ajal manusia
ditentukan dari bulan pada tahun itu hingga bulan Saban tahun depan.<br />
<br />
Sedangkan amaliyah yang dilakukan secara khusus pada malam Nisfu
Saban itu, sebagaimana yang sering dikerjakan oleh sebagian umat Islam dengan
serangkaian ritual, kami tidak mendapatkan satu petunjuk pun yang memiliki
dasar yang kuat.<br />
<br />
Sebagaimana kita tahu, sebagian dari umat ini banyak yang mengkhususkan malam
itu untuk membaca Surat Yasin, atau melakukan shalat sunnah dua
raka’at dengan niat minta dipanjangkan umur, atau niat agar
menjadi kaya dan seterusnya. Memang praktek seperti ini ada di banyak negeri,
bukan hanya di Indonesia, tetapi di Mesir, Yaman dan negeri lainnya.<br />
<br />
Bahkan mereka pun sering membaca lafaz doa khusus yang -entah
bagaimana- telah tersebar di banyak negeri meski sama sekali bukan berasal dari hadits Rasulullah
SAW.<br />
<br />
Kritik terhadap Lafaz Doa Malam Nisfu Syaban<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><br />
Sering kita dapati bahwa sebagian umat Islam memanjatkan doa khusus
pada malam Nisfu Saban. Di dalam doa itu mereka meminta agar Allah
SWT.menghapuskan taqdir yang buruk yang telah tertulis di lauhil
mahfuz. Seperti doa berikut ini:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="color: red; font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Ya Allah, jika Engkau mencatat
aku di sisi-Mu dalam ummul kitab, sebagai orang yang celaka
(sengsara), terhalang, terusir, atau sempit rizkiku, maka hapuskanlah Ya
Allah dengan dengan karunia-Mu atas kesengsaraanku, keterhalanganku,
keterusiranku dan kesempitan rizkiku. Dan tetapkanlah aku disisi-Mu di
dalam ummul kitab sebagai orang yang bahagia, diberi rizki, dan
diberi pertolongan kepada kebaikan seluruhnya. Karena sesungguhnya Engkau telah
berfirman dan firman-Mu adalah benar, di dalam kitab-Mu yang Engkau turunkan
melalui lisan Nabi-Mu yang Engkau utus: Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki
dan menetapkan, dan di sisi-Nya lah terdapat Ummul Kitab (lauhil
Mahfuz).<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><br />
Hal itu karena mereka berhujah bahwa Allah SWT. dengan kehendak-Nyabisa
menghapus apa-apa yang pernah ditulisnya di lauhil mahfuz dan
menggantinya dengan taqdir yang lain. Dasarnya adalah firman Allah
SWT. :<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 14.0pt; mso-ansi-font-size: 15.0pt; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">يَمْحُو اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 15.0pt; mso-bidi-font-size: 14.0pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 14.0pt; mso-ansi-font-size: 15.0pt; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span>ۖ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 15.0pt; mso-bidi-font-size: 14.0pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 14.0pt; mso-ansi-font-size: 15.0pt; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">وَعِندَهُ أُمُّ الْكِتَابِ</span><span style="font-size: 15.0pt; mso-bidi-font-size: 14.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan
menetapkan, dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauhil Mahfuz). (QS.
Ar-Ra’d : 39)<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><br />
</span></i></b><span style="font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Oleh
sebagian ulama, lafaz doa seperti itu dianggap bertentangan,
karena apa-apa yang sudah tertulis di lauhil mahfuz tidak mungkin
dihapus. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW. :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Dari Ibnu Umar RA. bahwa Rasulullah
SAW. bersabda, ”Allah SWT.menghapuskan apa yang dikehendaki-Nya dan
menetapkan apa yang dikehendaki-Nya, kecuali kebahagiaan, kesengsaran dan
kematian.”<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><br />
<b><i>Ibnu Abbas berkata, ”Allah SWT. menghapuskan apa yang
dikehendaki-Nyadan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya, kecuali penciptaan,
perilaku,ajal, rizqi, kebahagiaan dan kesengsaran.”</i></b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><br />
<br />
Selain itu lafaz doa itu seolah-olah menggantungkan kepada Allah
SWT.apakah ingin mengabulkan atau tidak. Padahal salah satu adab berdoa adalah
harus ber’azam atau bertekad kuat untuk dikabulkan. Sedangkan penggunaan lafaz (bila Engkau kehendaki),
seolah mengesankan tidak serius dalam meminta. Sebagaimana sabda Rasulullah
SAW. :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Bila kamu meminta kepada Allah SWT. maka
mantapkanlah permintaanmu itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><br />
Wallahu a`lam bishshawab.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><o:p>sumber: </o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: 15px;"><a href="http://umustlucky.blogspot.com/2011/07/seputar-nisfu-syaban.html">http://umustlucky.blogspot.com/2011/07/seputar-nisfu-syaban.html</a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="http://www.ustsarwat.com/" target="_blank"><span style="background-color: white; font-size: 15px;"> </span><span style="background-color: white; font-size: 15px;">http://www.ustsarwat.com/</span></a></div>
roemhttp://www.blogger.com/profile/09292767473681923935noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3072274143443247505.post-46455336461302475782011-04-09T20:41:00.000-07:002011-04-10T05:21:51.985-07:00Free FLV ConverterBagi yang sering download film atau video di youtube tentu sudah tidak asing lagi dengan video yang berformat .FLV<br /><br />Namun bagi sebagian komputer dengan aplikasi yang berbeda format .flv ini tidak dapat disetel pada komputer, jadi ga bisa ditonton deh hasil download-annya.<br />Atau ada juga yang menginginkan format video youtube ini bisa disetel di TV/DVD/VCD melalui USB. Tapi TV atau DVD kita tidak mendukung format .FLV.<br /><br />Ini dia solusinya<br />Free FLV Converter dapat merubah video dengan format FLV menjadi format AVI, IPHONE, IPOD, AUDIO ONLY, PSP,FLV, 3G2, 3GP, WMF, MP4, MPEG2 dengan pilihan video codec MPEG4, DIVX4, DIVX5, WMV2.<br /><br />Untuk mendownload silahkan klik link di bawah ini<br />download melalui 4shared <a href="http://www.4shared.com/file/P3ex20Af/Setup_FreeFlvConverter.html">klik di sini</a><br /><br />Untuk download Free FLV converter yang dapat menggabungkan beberapa file/video dan lebih banyak lagi mendukung format video silahkan download <a href="http://www.4shared.com/file/renmE5xp/free-flv-converter.html">disini</a>.<br /><br />Terima kasih semoga bermanfaat.<br /><br />Semoga bermanfaat ya!roemhttp://www.blogger.com/profile/09292767473681923935noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3072274143443247505.post-43728181828401118092011-04-09T18:59:00.000-07:002011-04-09T20:22:55.377-07:00Cara Mudah Membuat DVD Vidieo Playable Video Player<script type="text/javascript"> google.friendconnect.container.setParentUrl('/' /* location of rpc_relay.html and canvas.html */); google.friendconnect.container.renderAdsGadget( { id: 'div-5382323625818736018', height: 60, site: '02058884336005669958', 'prefs':{"google_ad_client":"ca-pub-8625830277190859","google_ad_host":"pub-6518359383560662","google_ad_slot":"3270311091","google_ad_format":"468x60"} }); </script> <table id="table-1200" width="100%" border="0"> <tbody><tr> <td width="100"> <img src="http://ebsoft.web.id/wp-content/uploads/2009/10/dvd-icon.jpg" alt="dvd flick" width="100" border="0" height="80" /></td> <td> <p align="justify">Ketika kita mempunyai koleksi video cukup banyak, dan kita ingin menyimpannya dalam DVD agar bisa dijalankan di TV dengan DVD Player, kadang kita bertanya-tanya bagaimana caranya. Jika langsung simpan di DVD begitu saja maka tidak akan bisa di jalankan di DVD Player.</p> </td> </tr> </tbody></table> <p align="justify">Sebelumnya hal ini mungkin terasa menyusahkan, tetapi saat ini ada program free dan open source yang bisa digunakan dengan mudah.</p> <p><span id="more-2176"></span></p> <p align="justify">Dengan <strong><a href="http://www.dvdflick.net/">DVD Flick</a></strong>, sebuah program gratis dan open source, kita bisa menyimpan berbagai format video yang kita miliki ke dalam sebuah keping DVD dan kompatibel untuk dijalankan di TV dengan Video player.</p> <p><a href="http://ebsoft.web.id/wp-content/uploads/2009/10/dvd-flick.jpg"><img src="http://ebsoft.web.id/wp-content/uploads/2009/10/dvd-flick-300x145.jpg" alt="dvd-flick" title="dvd-flick" class="aligncenter size-medium wp-image-2179" width="300" height="145" /></a></p> <p align="justify">Format video yang didukung sangat banyak, yaitu : AVI, AVS, DivX, FLV, HDMOV, MPG, MPEG, MPV, M2V, TS, MP4, M4V, MKV, MJPG, NUT, 3GP, 3G2, NSV, QT, MOV, RM, SMK, OGM, WMV dan ASF. Hasil keluaran bisa disesuaikan sesuai dengan Ukuran DVD yang umum 4.3 GB atau juga berbagai format/ukuran lainnya. Hasil keluaran bisa dipilih untuk langsung di burning (simpan) ke DVD atau dalam bentuk file ISO yang bisa di burning lain waktu. Atau dihasilkan file-file DVD langsung di hardisk.</p> <p>Berikut langkah-langkah untuk membuat DVD Video dengan DVD Flick :<br /><strong>1. Download dan Install DVD Flick</strong></p><p align="justify">Untuk Download klik di sini <a href="http://www.4shared.com/file/K6ozPDls/installer_dvd_flick_dvdflick_s.html">DVD Flick</a> ( sekitar 5 MB) dan install di komputer.</p> <p><strong>2. Konfigurasi Setting</strong></p> <p align="justify">Setelah di install, jalankan DVD Flick, kemudian langkah pertama adalah Konfigurasi Setting. Klik Menu <strong>Project Setting</strong>. Di Menu <strong>General</strong> bagian Title, isikan judul Video (project) yang diinginkan yang nantinya akan tampil sebagai judul DVD. Pilih Target size yang diinginkan, standardnya 4.3 GB ( sesuai kapasitas DVD). Encoder Priority pilih Below Normal atau Normal. Penjelasannya bisa dilihat dengan klik icon kuning dengan tanda tanya disampingnya.</p> <p><a href="http://ebsoft.web.id/wp-content/uploads/2009/10/dvd-flick-setting.jpg"><img src="http://ebsoft.web.id/wp-content/uploads/2009/10/dvd-flick-setting-300x192.jpg" alt="dvd-flick-setting" title="dvd-flick-setting" class="aligncenter size-medium wp-image-2180" width="300" height="192" /></a></p> <p align="justify">Selanjutnya di bagian <strong>Video</strong>, untuk wilayah kita (Eropa, Asia , Afrika) pilih PAL. Setting video lainnya dibiarkan saja seperti itu, kecuali ingin mencoba-coba sendiri. Kemudian, di Bagian <strong>Burning</strong>, kita bisa memilih <strong>Create ISO Image</strong>, untuk menghasilkan keluaran dalam format *.ISO yang nantinya bisa kita burning ke DVD, jika kita ingin langsung menyimpan hasilnya ke DVD ( harus ada DVD-RW dan DVD kosong) bisa dipilih <strong>Burn Project to disc</strong>. Jika tidak dipilih dua-duanya, akan file-file DVD akan disimpan di hardisk.</p> <p>Setelah selesai mengatur <em>Project Setting</em>, klik <strong>Accept</strong>.</p> <p><strong>3. Memasukkan Video</strong></p> <p align="justify">Selanjutnya kita bisa manambahkan video-video yang ingin kita masukkan dalam DVD. Kapasitasnya ditunjukkan dalam tampilan progress kuning di sebelah kiri ( dalam persen). Kita bisa menambahkan berbagai format video yang didukung dengan klik tombol <strong>+Add title…</strong> Kita bisa mengedit pengaturan masing-masing video dengan klik <strong>Edit title</strong> atau double klik tiap-tiap video.</p> <p><a href="http://ebsoft.web.id/wp-content/uploads/2009/10/dvd-flick-add-video.jpg"><img src="http://ebsoft.web.id/wp-content/uploads/2009/10/dvd-flick-add-video-300x199.jpg" alt="dvd-flick-add-video" title="dvd-flick-add-video" class="aligncenter size-medium wp-image-2181" width="300" height="199" /></a></p> <p><strong>4. Menyimpan den Membuat DVD</strong></p> <p align="justify">Setelah semua video dimasukkan jangan lupa untuk menyimpan Project, klik <strong>Save Project</strong>. Kemudian jika kita memilih keluaran dalam bentuk ISO atau disimpan ke hardisk, pilih lokasinya yang bisa diatur di bagian bawah <strong>Project destination folder</strong>. Pastikan space masih cukup untuk menyimpan filenya. Setelah semua diatur, klik <strong>Create DVD</strong> untuk memulai proses pembuatan DVD file.</p> <p><a href="http://ebsoft.web.id/wp-content/uploads/2009/10/dvd-flick-create-dvd.jpg"><img src="http://ebsoft.web.id/wp-content/uploads/2009/10/dvd-flick-create-dvd-300x215.jpg" alt="dvd-flick-create-dvd" title="dvd-flick-create-dvd" class="aligncenter size-medium wp-image-2182" width="300" height="215" /></a></p> <p align="justify">Proses ini biasanya akan memerlukan waktu cukup lama, sesuai dengan durasi total video dan CPU (Processor) komputer yang digunakan.</p><p align="justify">Source: <a href="http://ebsoft.web.id/2009/10/01/cara-mudah-membuat-dvd-video-untuk-dvd-player/">http://ebsoft.web.id/2009/10/01/cara-mudah-membuat-dvd-video-untuk-dvd-player/</a><br /></p>roemhttp://www.blogger.com/profile/09292767473681923935noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3072274143443247505.post-92073357871675330222010-01-08T23:52:00.000-08:002010-01-08T23:56:56.397-08:00Tips menggunakan Nokia Maps<a href="http://www.ridhoanshary.com/index.php?option=com_content&view=article&id=79:menampilkan-route-perjalanan-di-hp-kamu-dengan-nokia-map-&catid=2:tips-and-trik&Itemid=5"><span class="content_rating"></span>Tips menggunakan Nokia Maps secara Offline</a>roemhttp://www.blogger.com/profile/09292767473681923935noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3072274143443247505.post-39386468152573392162010-01-06T22:58:00.000-08:002010-01-06T23:08:05.485-08:00<a href="http://www.4shared.com/file/190230166/68421c27/Murottal_Juz_Amma.html">Download MP3 Juz 'Amma</a> ngaji murottal penyejuk hatiroemhttp://www.blogger.com/profile/09292767473681923935noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3072274143443247505.post-83134825179574222332010-01-05T22:05:00.000-08:002010-01-06T22:44:18.210-08:00Operani Mini 5 beta 2<a href="http://www.4shared.com/file/189460088/57305fb9/opera-mini-5017443-advanced-en.html">Download Opera Mini 5 beta 2</a>roemhttp://www.blogger.com/profile/09292767473681923935noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3072274143443247505.post-62548559396136086432010-01-05T21:24:00.000-08:002010-01-06T22:48:29.891-08:00Tafsir Al-Qur'an dan HaditsDownload lengkap Tafsir Al-Qur'an dan Hadits dalam 1 softwar, dari tafsir Jalalain, Ibnu Katsir, Thobari, dll. Serta hadits shahih Bukhari Muslim dan Imam-imam lainnya. Silahkan <a href="http://www.4shared.com/file/189404735/cf188ebd/Tafsir_QuranHadits.html">download gratis di sini</a>!<br /><br />Perhatian!<br />Software ini tidak diperkenankan untuk keperluan komersil, karena saya mendapatkan software ini di atas sumpah untuk tidak mengkomersilkannya. Tujuan saya semata-mata hanya untuk ibadah dan dakwah Islamiyah. Wallahu a'lamu bis shawab.<br /><br />Terima kasih.roemhttp://www.blogger.com/profile/09292767473681923935noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3072274143443247505.post-11067557577670403182010-01-03T23:44:00.000-08:002010-01-03T23:50:58.387-08:00Pencari File praktis dan efesienMesin pencari file yang terbagus dan tercepat yang pernah saya pakai, praktis dan hemat waktu. <a href="http://rapidshare.com/files/330076385/x1-setup.exe.html">Download X1 di sini</a>. Namun versi ini, ada kekurangan dalam membaca file office 2007 atau ext *.docx, xlsx, pptx karena tidak bisa menampilkan isinya tidak seperti file extensien lainnya seperti doc, xls, ppt, jpg, pdf, mp3, dll. dapat ditampilkan isi file tersebut.roemhttp://www.blogger.com/profile/09292767473681923935noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3072274143443247505.post-81779200494127461252010-01-03T22:29:00.000-08:002010-01-06T22:56:52.190-08:00Al-Qur'an 30 Juz<a href="http://www.4shared.com/file/188547572/bc8adb4b/Al_Quran_30_juz.html">Download free</a> MP3 Murottal 30 Juz Syekh Ali Al Hudhaifiroemhttp://www.blogger.com/profile/09292767473681923935noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3072274143443247505.post-75132846931116548122009-12-28T17:07:00.000-08:002010-01-05T00:03:48.729-08:00Software MuslimKumpulan software HP symbian ada di sini:<br />1. Software terjemah al-Qur'an 30 Juz dalam Bahasa Indonesia download <a href="http://www.getjar.com/mobile/17457/terjemah-30-juz-quran-in-indonesian">di sini</a> <span style="font-style: italic;">free</span><br />2. Belajar tajwid dengan tulisan warna dan terjemahnya bisa didownload <a href="http://www.getjar.com/mobile/29069/mobile-quran-tajwid-berwarna-dan-terjemahnya">di sini</a> <span style="font-style: italic;">berbayar</span><br />3. Download <a href="http://www.getjar.com/mobile/28138/itaqwa">menguak rahasia perintah dan larangan Tuhan</a> <span style="font-style: italic;">berbayar</span><br />4. Listen audio zikir asmaul husna klik <a href="http://www.getjar.com/mobile/16357/multimedia-dzikir-asmaul-husna">di sini</a><br />5. Complete Al-Qur'an klik <a href="http://www.getjar.com/mobile/14052/quran">di sini</a><br />6. Kisah teladan untuk pelajaran kita dan anak kita bisa didownload <a href="http://www.getjar.com/mobile/11224/kisah-teladan">di sini</a> <span style="font-style: italic;">free</span><br />7. Pocket al-Qur'an bisa <a href="http://www.getjar.com/mobile/802/pocket-quran">diklik di sini</a> <span style="font-style: italic;">free</span><br />8. Software <a href="http://www.getjar.com/mobile/12058/azan">azan</a> <span style="font-style: italic;">free</span><br />9. Terjemah Al-Qur'an lengkap klik <a href="http://www.getjar.com/mobile/13742/terjemah-alquran-lengkap">di sini</a> <span style="font-style: italic;">free</span><br />10. Sejarah Nabi Muhammad saw klik <a href="http://www.getjar.com/mobile/13496/sejarah-nabi-muhammad-saw">di sini</a> <span style="font-style: italic;">berbayar</span><br />11. Paket Hadits buka <a href="http://www.getjar.com/mobile/16377/mobile-paket-hadist">link</a> ini <span style="font-style: italic;">berbayar</span><br />12. Asmaul Husna di HP klik <a href="http://www.getjar.com/mobile/18248/99-asmaul-husna-multimedia-on-cellphone">di sini</a> <span style="font-style: italic;">free</span><br />13. Azan Time buka <a href="http://www.getjar.com/mobile/14079/azan">link</a> ini <span style="font-style: italic;">free</span><br />14. Smart Prayer <a href="http://www.getjar.com/mobile/27509/smart-prayer">klik</a> aja<br />15. Doa harian buka <a href="http://www.getjar.com/mobile/31571/dailydoa">link </a>ini aja<br />16. Menghitung zakat atau kalkulator zakat klik <a href="http://www.getjar.com/mobile/12016/zakat-calculator">di sini</a> <span style="font-style: italic;">free</span><br />17. <a href="http://www.getjar.com/mobile/11858/hadis40">Download</a> hadits arba'in<br />18. Waktu azan buka aja <a href="http://www.getjar.com/mobile/6914/azantimes">di sini</a><br />19. Manasik Haji dan Umroh klik <a href="http://www.getjar.com/mobile/16949/manasik-haji-dan-umroh">link</a> ini<br />20. Software index Al-Qur'an ini saya rasa cocok untuk seorang muslim yang ingin mendalami Islami dengan mempelajari al-Qur'an. silahkan <a href="http://my.opera.com/Ummusyafiq/blog/color-orange-index-quran-color">download gratis di sini!</a><br /><br />Terima kasih telah mambuka site ini. Semoga bermanfaat dan menjadi jalan dakwah untuk kita semua. Amin.roemhttp://www.blogger.com/profile/09292767473681923935noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3072274143443247505.post-72976668790460953112009-12-26T02:18:00.000-08:002009-12-26T02:19:25.376-08:0024 Kode Rahasia NokiaLihat <a href="http://p1j412.wordpress.com/2009/10/07/24-kode-rahasia-nokia/">24 Kode Rahasia Nokia</a>roemhttp://www.blogger.com/profile/09292767473681923935noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3072274143443247505.post-26942768214888422862009-12-18T00:06:00.000-08:002009-12-18T00:12:39.394-08:00Key functionJika anda bekerja dengan Ms Office, agar lebih cepat dalam bekerja, berikut saya kasih sedikit <a href="http://docs.google.com/Doc?docid=0ARgHlyOmZIbvZGNoYjg1aDhfMzFmZ3NtM2poYg&hl=en">keywordnya</a>.roemhttp://www.blogger.com/profile/09292767473681923935noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3072274143443247505.post-1485144951863848192009-12-14T16:32:00.000-08:002013-06-14T09:17:09.588-07:00<span style="font-family: arial;"><b>INTERNETAN MURAH DARI TELKOMSEL<br /><br />Buat komunitas pengguna kartu telkomsel ada program TELKOMSEL MOBILE KAMPUS DAN TELKOMSEL SCHOOL</b></span><span style="font-family: georgia; font-weight: bold;"><br />Dg bergabung di telkomsel komunity dapat beberapa kemudahan</span><br />
<span style="color: #ffff66; font-family: georgia; font-weight: bold;">Untuk pengguna kartu AS dapetin kemudahan:</span><br />
<span style="font-family: georgia; font-weight: bold;">SMS Rp35 ke seluruh nmor tsel</span><br />
<span style="font-family: georgia; font-weight: bold;">NELPON Rp4/detik</span> <span style="font-family: georgia; font-weight: bold;"> ke seluruh nmor tsel</span><br />
<span style="font-family: georgia; font-weight: bold;">MMS Rp350/mms</span><br />
<span style="font-family: georgia; font-weight: bold;">GPRS Rp1/kb</span><br />
<span style="font-family: georgia; font-weight: bold;">Dan masih banyak keuntungan lainnya...</span><br />
<span style="font-family: georgia; font-weight: bold;">Murah kan....??</span><br />
<span style="font-family: georgia; font-weight: bold;">Cara daftar ketik: SEKOLAHspasiKODE ID krim ke 4545</span><span style="color: #333333; font-weight: bold;"> </span><span style="color: #33cc00; font-weight: bold;"><span style="color: #000099;"><span style="color: #00cccc;">KABAR GEMBIRA!!! program student community kartu as diperpanjang lagi sampe 2010. Tpi keuntungan tarifnya udah berubah dn udh gak kaya dlu lgi yg tarif smsnya 35/sms, nelpon 4/detik. sekarang tarifnya berubah menjadi 50/sms dn nelpon 8/detik</span></span></span><span style="color: #333333; font-weight: bold;"><span style="color: #33cc00;">.</span></span><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #333333; font-weight: bold;"><span style="color: #cc0000; font-size: 130%;"></span><span style="color: #cc0000; font-size: 180%;"><br /></span></span>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-weight: bold;">Klo tmen2 kesulitan melakukan registrasi, kmungkinan kapasitas membernya sdh penuh atau mungkin sdg terjadi kepadatan jaringan. dicoba terus dijam2 tdk sibuk dan pke id skul yg kira2 masih kosong. Tpi ingat! program id skul ini sdh berlangsung lama kmungkinan kapasitasnya udh pada penuh, tpi jgn putus asa dlu.. krn mungkin aja ada member yg keluar jdi masih ada kesempatan bgi tmen2 yg ingin daftar. Saya saranksn jangan pake kode id yg SMP karena setahu sya berdasarkan loporan dari tmen2, tarifnya berlaku hanya ke sesama anggota saja bkn ke seluruh pelanggan telkomsel. Jadi pakenya kode id yg SMA aja. Bagi yg ingin keluar dari member dan ingin coba gabung ke komunitas skolah lain, cranya harus unreg terlebih dulu.. cranya ketik: UNREG(spasi)KODE ID yg dlu buat daftar kirim ke 4545<br /></span></div>
</div>
<span style="font-family: georgia; font-weight: bold;"><br /></span>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: red; font-size: 130%;"><span style="color: red; font-weight: bold;">Promo terbaru untuk p</span></span><span style="color: red; font-size: 130%;"><span style="color: red; font-weight: bold;">engguna simPATI</span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #3366ff; font-size: 180%;"><span style="color: #3366ff; font-weight: bold;">"TELKOMSEL MOBILE KAMPUS"</span></span></div>
<br />
<span style="color: #009900; font-family: georgia; font-weight: bold;">Proram kusus untuk para mahasiswa yg pake simPATI, tpi yg bkn mahasiswa juga bisa daftar loh... Telkomsel mobile kampus - solusi mudah internet murah, gila gilaan murahnya...</span><br />
<span style="color: #3366ff; font-family: georgia; font-weight: bold;">ku</span><span style="color: #3366ff; font-family: georgia; font-weight: bold;">sus pengguna simPATI kini ada promo baru "Mobile Kampus"</span><br />
<span style="font-family: georgia; font-weight: bold;">Beberapa keuntungannya:</span><br />
<span style="font-family: georgia; font-weight: bold;">GPRS Rp1/kb</span><br />
<span style="font-family: georgia; font-weight: bold;">GPRS Rp0,2/kb utk pembelian paket flash 35MB</span><br />
<span style="font-family: georgia; font-weight: bold;">DISKON telkomsel flash 50%</span><br />
<span style="font-family: georgia; font-weight: bold;">Dan Gratis semua kemudahan di simPATIzone</span><br />
<span style="font-family: georgia; font-weight: bold;">Bisa dapet info lowongan kerja</span><br />
<span style="font-family: georgia; font-weight: bold;">Info beasiswa</span><br />
<span style="font-family: georgia; font-weight: bold;">10rb dapet 35MB</span><br />
<span style="font-family: georgia; font-weight: bold;">Dan masih banyak keuntungan lainnya...</span><br />
<span style="font-weight: bold;">Tarif sms dan telpon tetap normal</span><br />
<br />
<span style="font-family: georgia; font-weight: bold;">Cara beli paket flash diskon 50%, ketik:</span><br />
<span style="color: #cc0000; font-family: georgia; font-size: 130%; font-weight: bold;">FC ON 10000</span><br />
<span style="font-family: georgia; font-weight: bold;">Kirim ke 3636</span><br />
<br />
<span style="font-family: georgia; font-weight: bold;">Cara gabung di tsel mobile kampus, ketik:</span><br />
<span style="font-family: georgia; font-weight: bold;">KAMPUS spasi ID KAMPUS</span><br />
<span style="font-family: georgia; font-weight: bold;">Kirim ke 8888</span><br />
<div style="font-weight: bold; text-align: center;">
<span style="font-size: 180%;">Kode - kode id kampusnya silahkan dateng aja langsung ke gerai telkomsel. </span><span style="color: red; font-family: georgia; font-weight: bold;"><br /><br />PERHATIAN!</span></div>
<span style="color: #009900; font-family: georgia; font-weight: bold;">MOBILE CAMPUS COMMUNITY adalah program kusus bagi para pengguna kartu simPATI, jadi hanya yg pake kartu simPATI yg bisa mendaftar kususnya bagi para maha siswa yg demen internetan.</span><br />
<span style="color: #009900; font-family: georgia; font-weight: bold;">SCHOOL ID COMMUNITY </span><span style="color: #009900; font-family: georgia; font-weight: bold;">adalah program kusus bagi para pengguna kartu AS kusunya bagi para pelajar SMP dan SMA.</span>roemhttp://www.blogger.com/profile/09292767473681923935noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3072274143443247505.post-25779432205519790342009-12-05T21:23:00.001-08:002009-12-05T21:27:54.485-08:00Menikmati PersainganSumber: Jurnal MQ - Edisi Mei 2002<br />KH. Abdullah Gymnastiar<br />Allah Azza wa Jalla adalah satu-satunya Dzat Yang Mahakuasa atas segala-galanya. Dengan kehendak-Nya, Dia ciptakan manusia sebagai mahluk yang paling sempurna kejadiannya. Setelah Allah selesai meniupkan ruh pada jasad Adam, iblis disuruh-Nya bersujud kepadanya. Tentu dalam arti, agar iblis menghormati dan memuliakannya dan ini menjadi bukti bahwa Allah Yang Maha Pengasih memang hendak memuliakan manusia, ketika itu dan hingga datang<br />yaumil akhir kelak.<br />Allah pun telah menitipkan satu potensi luar biasa yang insya Allah tidak dimiliki oleh mahluk-mahluk lainnya. Potensi itu adalah bersaing. Kita bisa melihat karunia Allah yang amat luar biasa ini sejak masa awal proses kejadian manusia di dalam rahim perempuan. Betapa satu ovum (sel<br />telur) diserbu oleh berjuta-juta sel spermatozoa, namun yang mampu membuahinya ternyata hanya satu sel spermatozoa saja. Tidak kurang, tidak lebih.<br /><br />Artinya, janin bakal manusia tercipta di dalam rahim justru dari bibit paling unggul karena ia telah bersaing sangat ketat dan akhirnya berhasil mengalahkan jutaan pesaing tersebut. Padahal, Allah tentu tidak bermaksud sia-sia menciptakan berjuta-juta sel spermatozoa kalau hanya untuk tidak memiliki manfaat. Tentulah setiap sel itu memiliki potensi yang sama<br />kuatnya, sama tinggi kualitasnya, dan sama cepat gerakannya untuk sampai pada sang ovum dan membuahinya. Akan tetapi, subhanallah, persaingan memang harus terjadi dan hanya yang paling unggullah yang keluar sebagai pemenang.<br />Hikmahnya, bahwa manusia itu telah dibekali Allah potensi untuk menjadi yang terbaik. Bersaing pada hakekatnya adalah berjuang dan berikhtiar secara maksimal untuk mengungguli pihak-pihak lain yang mungkin memiliki hasrat dan keinginan lebih tinggi, potensi lebih mantap, kekuatan fisik dan mental lebih prima, taktik dan strategi lebih jitu, dan berbagai faktor kelebihan lainnya, dibandingkan dengan apa yang ada pada diri kita sendiri.<br /><br />Unsur persaingan akan menjadi tidak lagi bermutu_bahkan bukan lagi bersaing namanya_ apabila pihak lawan diyakini lebih lemah, bahkan tidak memiliki potensi apa-apa. Bersaing seraya meyakini kemungkinan potensi lawan lebih tinggi, sehingga kita pun berupaya melipatgandakan tekad, keyakinan dan kemampuan, ini bisa dinamakan bersaing secara positif. Sebaliknya, bersaing seraya kita tahu bahwa potensi lawan lebih lemah, bahkan direkayasa secara tidak fair agar lawan menjadi lemah dan tidak punya daya apa-apa, ini bersaing secara negatif namanya.<br /><br />Dengan demikian, kunci persaingan adalah sikap mental positif disertai semangat untuk berjuang sekuat-kuatnya dan berikhtiar mengerahkan segenap potensi yang ada semaksimal mungkin. Sebab, persaingan secara positif tidak bisa tidak akan melahirkan pemenang sejati dan sangat layak diberi predikat unggul.<br /><br />Namun sayang, orang-orang yang berkarakter lemah dan bermental lembek seringkali menghindari persaingan atau bahkan menjalani persaingan dalam kondisi tidak sehat. Dalam kondisi semacam ini, persaingan paling sering menimbulkan kedengkian, busuk hati, dan sangat rindu akan kejatuhan pesaing-pesaingnya.<br /><br />Tidak demikian halnya bagi orang-orang yang berpikir positif dan ingin meningkatkan kemampuan keunggulan. Bagi orang-orang semacam ini, pesaing adalah hal yang sangat penting dan harus ada agar bisa memompa kemampuan terbaik yang dimiliki. Maukah kita melakukan balap sepeda tanpa ada lawan? Tentu saja kita tidak akan menjadi juara, karena tak ada yang kalah, dan tidak ada kebanggaan karena jadi juara tanpa ada pesaing.<br />Tampaknya kebanggaan ini pun akan sama jeleknya atau bahkan tidak ada nilainya sama sekali, kalau kita ikut lomba balap karung tapi lawan yang dihadapi adalah anak-anak TK sementara kita bertubuh kekar dan kuat. Tentu saja, juara di sini tak bisa dibanggakan karena pesaingnya tidak sebanding dan jauh lebih lemah potensinya.<br /><br />Lain halnya nilai kepuasan batin yang akan dirasakan jikalau pesaing kita adalah orang-orang yang hebat dan sudah terbiasa meraih juara, misalnya. Kendatipun kalah, kita tetap akan merasa puas karena telah memberikan yang terbaik untuk persaingan tersebut. Bahkan bisa jadi prestasi kekalahan kita melawan pesaing yang hebat itu jauh lebih bermutu dibandingkan jadi juara karena melawan pesaing yang lemah. Betapa tidak? Melihat prestasi<br />orang-orang yang sangat baik niscaya akan membuat kita terbakar untuk menjadi lebih baik di antara yang baik. Karena itu, kita harus senang melihat persaingan dengan sisi yang positif. Jangan rindu orang lain jatuh. Rindukanlah pesaing-pesaing kita berhasil menjadi juara pertama, kedua dan ketiga. Tetapi, kita harus menjadi juara umum. Juara di atas para juara akan<br />jauh lebih terhormat daripada menjadi juara di atas pesaing yang lemah dan tidak berdaya.<br /><br />Jadi, lihatlah pesaing-pesaing kita dengan pemikiran yang positif. Pelajari keunggulan mereka tanpa harus disertai dengan kebencian, kedengkian dan kedendaman. Anggaplah mereka bagian dari karunia Allah berupa trigger, pemicu dan pemacu agar kita bisa lebih menjadi lebih bergairah dalam memompa kemampuan terbaik kita. Allah Maha Penolong. Tidak ada satu pun yang bisa menghalangi pertolongan-Nya kalau kita mampu memompa kemampuan optimal yang<br />telah Dia titipkan kepada hamba-Nya.<br /><br />Jangan hanya bisa berpikir busuk, benci dan dendam kesumat. Jangan hanya bisa berhati kotor. Lebih baik manfaatkanlah persaingan itu untuk membuat kita bisa bergairah, berbuat lebih cepat, lebih hebat dan maksimal. Tiada Tuhan selain Allah yang Mahaadil. Kita akan kaget, betapa kita akan lebih maju justru setelah kita bersaing dengan cara yang baik. Rindu untuk menjadi pribadi muslim yang unggul dan terbaik di tengah-tengah manusia dan di hadapan Allah Azza wa Jalla adalah ciri seorang muslim yang menyadari bahwa dirinya merupakan bagian dari ummat terbaik yang insya Allah akan mengemban amanah Allah menjadi rahmatan lil 'alamiin. Bukankah Allah telah berfirman, Kamu adalah ummat terbaik yang dilahirkan untuk manusia,<br />menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar serta beriman kepada Allah (QS. Ali Imran [3]:110).<br /><br />Semangat yang membakar dan menggelora di dalam dada untuk selalu berbuat lebih baik daripada hari-hari kemarin, melahirkan karya-karya prestatif dan bermutu, melakukan ikhtiar-ikhtiar yang paling maksimal dari apa yang bisa dilakukan, tidak bisa tidak, akan memberikan perubahan-perubahan diri yang sangat mengesankan setelah kita menggantungkan harapan kepada Allah Azza wa Jalla. Karena, sesungguhnya Allah tidak mengubah nasib suatu kaum, sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (QS. Ar-Ra'du [13]:11). Insya Allah, pada gilirannya nanti kita akan termasuk orang yang ditingkatkan derajat kemuliaannya dalam pandangan Allah. Wallahu a'lam***roemhttp://www.blogger.com/profile/09292767473681923935noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3072274143443247505.post-8797688036469351502009-12-05T21:21:00.000-08:002009-12-05T21:22:09.331-08:00Nikmati ProsesK.H. Abdullah Gymnastiar<br /><br />--------------------------------------------------------------------------------<br /><br />Sebenarnya yang harus kita nikmati dalam hidup ini adalah proses. Mengapa? Karena yang bernilai dalam hidup ini ternyata adalah proses dan bukan hasil. Kalau hasil itu ALLOH yang menetapkan, tapi bagi kita punya kewajiban untuk menikmati dua perkara yang dalam aktivitas sehari-hari harus kita jaga, yaitu selalu menjaga setiap niat dari apapun yang kita lakukan dan selalu berusaha menyempurnakan ikhtiar yang dilakukan, selebihnya terserah ALLOH SWT.<br /><br />Seperti para mujahidin yang berjuang membela bangsa dan agamanya, sebetulnya bukan kemenangan yang terpenting bagi mereka, karena menang-kalah itu akan selalu dipergilirkan kepada siapapun. Tapi yang paling penting baginya adalah bagaimana selama berjuang itu niatnya benar karena ALLOH dan selama berjuang itu akhlaknya juga tetap terjaga. Tidak akan rugi orang yang mampu seperti ini, sebab ketika dapat mengalahkan lawan berarti dapat pahala, kalaupun terbunuh berarti bisa jadi syuhada.<br /><br />Ketika jualan dalam rangka mencari nafkah untuk keluarga, maka masalah yang terpenting bagi kita bukanlah uang dari jualan itu, karena uang itu ada jalurnya, ada rizkinya dari ALLOH dan semua pasti mendapatkannya. Karena kalau kita mengukur kesuksesan itu dari untung yang didapat, maka akan gampang sekali bagi ALLOH untuk memusnahkan untung yang didapat hanya dalam waktu sekejap. Dibuat musibah menimpanya, dikenai bencana, hingga akhirnya semua untung yang dicari berpuluh-puluh tahun bisa sirna seketika.<br /><br />Walhasil yang terpenting dari bisnis dan ikhtiar yang dilakukan adalah prosesnya. Misal, bagaimana selama berjualan itu kita selalu menjaga niat agar tidak pernah ada satu miligram pun hak orang lain yang terambil oleh kita, bagaimana ketika berjualan itu kita tampil penuh keramahan dan penuh kemuliaan akhlak, bagaimana ketika sedang bisnis benar-benar dijaga kejujuran kita, tepat waktu, janji-janji kita penuhi.<br /><br />Dan keuntungan bagi kita ketika sedang berproses mencari nafkah adalah dengan sangat menjaga nilai-nilai perilaku kita. Perkara uang sebenarya tidak usah terlalu dipikirkan, karena ALLOH Mahatahu kebutuhan kita lebih tahu dari kita sendiri. Kita sama sekali tidak akan terangkat oleh keuntungan yang kita dapatkan, tapi kita akan terangkat oleh proses mulia yang kita jalani.<br /><br />Ini perlu dicamkan baik-baik bagi siap pun yang sedang bisnis bahwa yang termahal dari kita adalah nilai-nilai yang selalu kita jaga dalam proses. Termasuk ketika kuliah bagi para pelajar, kalau kuliah hanya menikmati hasil ataupun hanya ingin gelar, bagaimana kalau meninggal sebelum diwisuda? Apalagi kita tidak tahu kapan akan meninggal. Karenanya yang paling penting dari perkuliahan, tanya dulu pada diri, mau apa dengan kuliah ini? Kalau hanya untuk mencari isi perut, kata Imam Ali, "Orang yang pikirannya hanya pada isi perut, maka derajat dia tidak akan jauh beda dengan yang keluar dari perutnya". Kalau hanya ingin cari uang, hanya tok uang, maka asal tahu saja penjahat juga pikirannya hanya uang.<br /><br />Bagi kita kuliah adalah suatu ikhtiar agar nilai kemanfaatan hidup kita meningkat. Kita menuntut ilmu supaya tambah luas ilmu hingga akhirnya hidup kita bisa lebih meningkat manfaatnya. Kita tingkatkan kemampuan salah satu tujuannya adalah agar dapat meningkatkan kemampuan orang lain. Kita cari nafkah sebanyak mungkin supaya bisa mensejahterakan orang lain.<br /><br />Dalam mencari rizki ada dua perkara yang perlu selalu kita jaga, ketika sedang mencari kita sangat jaga nilai-nilainya, dan ketika dapat kita distribusikan sekuat-kuatnya. Inilah yang sangat penting. Dalam perkuliahan, niat kita mau apa nih? Kalau mau sekolah, mau kuliah, mau kursus, selalu tanyakan mau apa nih? Karena belum tentu kita masih hidup ketika diwisuda, karena belum tentu kita masih hidup ketika kursus selesai.<br /><br />Ah, Sahabat. Kalau kita selama kuliah, selama sekolah, selama kursus kita jaga sekuat-kuatnya mutu kehormatan, nilai kejujuran, etika, dan tidak mau nyontek lalu kita meninggal sebelum diwisuda? Tidak ada masalah, karena apa yang kita lakukan sudah jadi amal kebaikan. Karenanya jangan terlalu terpukau dengan hasil.<br /><br />Saat melamar seseorang, kita harus siap menerima kenyataan bahwa yang dilamar itu belum tentu jodoh kita. Persoalan kita sudah datang ke calon mertua, sudah bicara baik-baik, sudah menentukan tanggal, tiba-tiba menjelang pernikahan ternyata ia mengundurkan diri atau akan menikah dengan yang lain. Sakit hati sih wajar dan manusiawi, tapi ingat bahwa kita tidak pernah rugi kalau niatnya sudah baik, caranya sudah benar, kalaupun tidak jadi nikah dengan dia. Siapa tahu ALLOH telah menyiapkan kandidat lain yang lebih cocok.<br /><br />Atau sudah daftar mau pergi haji, sudah dipotret, sudah manasik, dan sudah siap untuk berangkat, tiba-tiba kita menderita sakit sehingga batal untuk berangkat. Apakah ini suatu kerugian? Belum tentu! Siapa tahu ini merupakan nikmat dan pertolongan dari ALLOH, karena kalau berangkat haji belum tentu mabrur, mungkin ALLOH tahu kapasitas keimanan dan kapasitas keilmuan kita.<br /><br />Oleh sebab itu, sekali lagi jangan terpukau oleh hasil, karena hasil yang bagus menurut kita belum tentu bagus menurut perhitungan ALLOH. Kalau misalnya kualifikasi mental kita hanya uang 50 juta yang mampu kita kelola. Suatu saat ALLOH memberikan untung satu milyar, nah untung ini justru bisa jadi musibah buat kita. Karena setiap datangnya rizki akan efektif kalau iman kitanya bagus dan kalau ilmu kitanya bagus. Kalau tidak, datangnya uang, datangnya gelar, datangnya pangkat, datangnya kedudukan, yang tidak dibarengi kualitas pribadi kita yang bermutu sama dengan datangnya musibah. Ada orang yang hina gara-gara dia punya kedudukan, karena kedudukannya tidak dibarengi dengan kemampuan mental yang bagus, jadi petantang-petenteng, jadi sombong, jadi sok tahu, maka dia jadi nista dan hina karena kedudukannya.<br /><br />Ada orang yang terjerumus, bergelimang maksiat gara-gara dapat untung. Hal ini karena ketika belum dapat untung akan susah ke tempat maksiat karena uangnya juga tidak ada, tapi ketika punya untung sehingga uang melimpah-ruah tiba-tiba dia begitu mudahnya mengakses tempat-tempat maksiat.<br /><br />Nah, Sahabat. Selalulah kita nikmati proses. Seperti saat seorang ibu membuat kue lebaran, ternyata kue lebaran yang hasilnya begitu enak itu telah melewati proses yang begitu panjang dan lama. Mulai dari mencari bahan-bahannya, memilah-milahnya, menyediakan peralatan yang pas, hingga memadukannya dengan takaran yang tepat, dan sampai menungguinya di open. Dan lihatlah ketika sudah jadi kue, baru dihidangkan beberapa menit saja, sudah habis. Apalagi biasanya tidak dimakan sendirian oleh yang membuatnya. Bayangkan kalau orang membuat kue tadi tidak menikmati proses membuatnya, dia akan rugi karena dapat capeknya saja, karena hasil proses membuat kuenya pun habis dengan seketika oleh orang lain. Artinya, ternyata yang kita nikmati itu bukan sekedar hasil, tapi proses.<br /><br />Begitu pula ketika ibu-ibu punya anak, lihatlah prosesnya. Hamilnya sembilan bulan, sungguh begitu berat, tidur susah, berbaring sulit, berdiri berat, jalan juga limbung, masya ALLOH. Kemudian saat melahirkannya pun berat dan sakitnya juga setengah mati. Padahal setelah si anak lahir belum tentu balas budi. Sudah perjuangan sekuat tenaga melahirkan, sewaktu kecil ngencingin, ngeberakin, sekolah ditungguin, cengengnya luar biasa, di SD tidak mau belajar (bahkan yang belajar, yang mengerjakan PR justru malah ibunya) dan si anak malah jajan saja, saat masuk SMP mulai kumincir, masuk SMU mulai coba-coba jatuh cinta. Bayangkanlah kalau semua proses mendidik dan mengurus anak itu tidak pakai keikhlasan, maka akan sangat tidak sebanding antara balas budi anak dengan pengorbanan ibu bapaknya. Bayangkan pula kalau menunggu anaknya berhasil, sedangkan prosesnya sudah capek setengah mati seperti itu, tiba-tiba anak meninggal, naudzhubillah, apa yang kita dapatkan?<br /><br />Oleh sebab itu, bagi para ibu, nikmatilah proses hamil sebagai ladang amal. Nikmatilah proses mengurus anak, pusingnya, ngadat-nya, dan rewelnya anak sebagai ladang amal. Nikmatilah proses mendidik anak, menyekolahkan anak, dengan penuh jerih payah dan tetesan keringat sebagai ladang amal. Jangan pikirkan apakah anak mau balas budi atau tidak, sebab kalau kita ikhlas menjalani proses ini, insya ALLOH tidak akan pernah rugi. Karena memang rizki kita bukan apa yang kita dapatkan, tapi apa yang dengan ikhlas dapat kita lakukan. ***roemhttp://www.blogger.com/profile/09292767473681923935noreply@blogger.com0